#JarakMengajarkanku Karena yang Terberat dari Sebuah Jarak Adalah Belajar untuk Berhenti Merindukan Tanpa Melupakan

Menjalani hubungan jarak jauh bukanlah perkara yang mudah, terkadang kita sering kali membutuhkan perjuangan yang ekstra. Bahkan tak jarang rasa saling percaya, saling menjaga cinta dan saling menjaga kesetiaan diantara keduanya seringkali dipertanyakan oleh lingkungan sekitar. Namun ada satu hal pasti yang tak kalah beratnya yaitu menahan rindu.

Cinta dan rindu merupakan dua komponen yang akan selalu berdampingan sampai kapanpun dan di manapun. Jika kamu mencintai seseorang, maka sedikit banyak kamu akan merindukannya bahkan tak jarang kamu selalu ingin berada tepat disampingnya sepanjang waktu. Selalu berasama dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun. Itulah cinta, dimana ia selalu memiliki alasan untuk menumbuhkan rindu bagi para penikmatnya tak terkecuali aku.

Rindu memang berat, namun lebih berat lagi untuk berhenti merindukan tanpa melupakan yang dirindukan.

Mungkin ada benarnya juga kata Dilan, jika rindu itu berat. Namun persoalannya bukan seberapa berat rindumu, akan tetapi adalah bagaimana caramu berhenti merindukan pasanganny tanpa harus melupakannya. Karena biasanya kita akan berusaha melupakan sejenak pasangan kita agar kita tidak terlarut-larut dalam merindukannya. Meskipun membunuh rindu hanya sesaat dengan cara mencari kesibukan, namun sayangnya cara ini bukanlah cara terbaik agar kita berhenti untuk merindukan.

Sebab dengan melupakannya, walaupun hanya sesaat, yang dikhawatirkan justru kita akan cenderung "mengabaikan" yang pada akhirnya perhatian kita satu sama lain mulai berkurang, komunikasi bahkan sampai rasa cinta pun berkurang. 

Jangan pernah memaksakan diri  untuk berhenti merindukan.

Begitu juga saat dirimu memaksakan otakmu hanya untuk selalu mengingatnya. Hal tersebut tentu hanya akan menjadi hal yang sia-sia. Sebab, sebenarnya saat kita memaksa otak kita untuk melupakan seseorang, justru saat itu juga kita menuntun otak kita untuk mengingatnya. Memang, berhenti merindukan tanpa harus melupakan bukanlah sebuah perkara yang mudah. Bahkan mungkin inilah ujian terberat dari sebuah hubungan, dimana terdapat jarak dan waktu yang mejadi sekatnya. Jika saja cemburu dapat diselesaikan dengan penjelasan, maka sebuah rindu haya dapat terobati dengan sebuah temu. Sayangnya bagi para pasangan pengukur rindu, moment bertemu dengan orang yang kita rindu bukanlah hal yang mudah semudah membalikan telapan tangan.

Terlebih lagi bila jarak dan waktu yang tak mendukung untuk saling bertemu. Maka rindu akan menjadi ujian terberat yang selalu setiap menyelimuti tiap malamu.

Meski obat rindu cuma hanyalah dengan bertemu, namun rasa rindu setidaknya dapat terkurangi dengan adanya jalinan komunikasi.

Aku tahu bahwa rindu memanb menjengkelkan, kadang rindu bisa terasa indah namun tak jarang pula ia begitu menyiksa bathin kita. Untuk itu, teruntuk para pejuang rindu, jangan lupakan satu hal ini. bahwa komunikasi merupakan kunci utama dari segala persoalan yang ada dalam setiap hubungan kalian. Aku tahu, meskipun hal tersebut tidak bisa mengobati kerinduan seutuhnya, setidaknya dengan berkomunikasi rasa rindu yang sedang menggebu di dada setidaknya dapat terobati. Percayalah, ini hanyalah soal jarak dan waktu yang mejadi sekat,bukan soal kita yang berpisah dan tak dekat.