Sulit untuk dipungkiri bahwa menahan rindu itu memang tidak ada penawarnya, selain bertemu. Beribu kilometer jarak memisahkan adalah ujian terberat untuk memastikan pikiran dan hati tetap tertuju pada satu orang yang kita bahkan juga tidak tahu apa memang hanya kita yang ada di pikiran dan hatinya.Â
Banyak yang bilang semakin sering bertemu dengan pasangan, semakin meningkat intensitas rasa rindu kita pada orang tersebut, namun ada juga yang mengatakan terlalu sering bertemu juga bisa membuat bosan. Bosan bukanlah tolak ukur dari seberapa sering bertemu, bosan itu tidak ada, asal selama perasaan sayang tetap utuh sampai kapanpun. Perasaan yang tetap kita jaga untuk satu orang meski jauh dari pandangan mata.Â
Mendengar long distance relationship pasti selalu identik dengan kesetiaan, bagaimana tentang seseorang tetap menjaga hubungan di atas fitnah dan omong kosong yang mungkin ada di kemudian hari, adalah bagaimana juga tentang kita melawan pikiran negatif yang tiap saat selalu menyusup di pikiran tentang seseorang yang jauh disana. Menunggu kapan dia akan kembali adalah hal yang membosankan, ditambah lagi feeling negatif tentang dia, iya kan? Rasa semu yang sempurna!
Bukan perkara jarak ataupun raga kita yang tidak sedang berdampingan saat ini.
Simpan satu nama terbaik yang selalu kamu ingat disetiap pagi saat membuka mata dan malam mu sebelum terlelap.
Ini hanyalah bentang jarak yang tak berarti, selama satu nama itu kamu pastikan akan selalu berarti
Jika media galeri dan video dapat memutar ulang tingkah konyolnya saat masih bersama, hati adalah database terbaik untuk menyimpan seluruh kenangan. Tidak terlekang oleh waktu apalagi jarak sepanjang apapun. Tidak akan terhapus bahkan meski kita memaksa untuk melupakannya.Â
Berbait-bait doa selalu ku panjatkan setiap hari untuk memastikan yang jauh disana akan tetap ingat dengan semua hal yang sudah-sudah. Jika doaku sampai, semoga kamu dapat mengerti bahwa ada seseorang disini yang berjuang tanpa terlihat untuk menjaga hatinya tetap untukmu. Sekaligus memastikan pikiran yang sudah kacau ini tentangmu agar kamu tetap sebaik seperti saat terakhir kita bertemu.Â
Tidak masalah jika waktu kita mungkin berkurang saat ini, sekedar bertukar kabar yang balasannya sepersekian jam pun aku sudah mulai terbiasa. Zona waktu yang kini juga sudah berbeda drastis, setidaknya kita masih ada dalam satu planet yang sama, menyaksikan langit yang sama. Aku akan menunggu lebih lama lagi sambil menabung rasa rindu yang nantinya akan menemui tuannya. Sebentar lagi.
Jarak sebenarnya tidak ada untuk kita yang sedang kasmaran.
Pertemuan serta perpisahan yang terjadi adalah ikut campur dari sebuah perasaan
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”