Jarak Bukanlah Alasan untuk Menyerah. Serumit Apapun Masalah, Ingat-ingat Lagi Sudah Sejauh Mana Kita Melangkah

jarak bukan alasan menyerah

Kekasih, pernahkah engkau bertanya-tanya tentang satu hal, mengapa kita dipertemukan pada satu kebetulan yang berakhir dengan kebetulan-kebetulan lainnya?

Advertisement

Satu pesan yang kau kirimkan seakan menjadi gerbang pembuka bagi pesan-pesan selanjutnya. Kita sama-sama tidak tahu, bahwa kata-kata mampu menumbuhkan kasih sayang. Kita juga sama-sama tidak mengerti, mengapa perasaan yang kita miliki berubah menjadi sedalam ini.

Kekasih, ceritakanlah tentang harimu. Hingga salah satu dari kita tertidur. Di malam yang kelabu, kubisikkan permintaan pada Tuhan untuk membersamaimu. Hingga suatu hari nanti, tak ada jarak diantara kita, sebab telah mengikrarkan janji untuk saling mencinta dalam kurun waktu yang selamanya.

Jika kau butuh ruang untuk menyendiri, aku siap untuk menepi. Akan kuberi kau jeda sebelum kita melanjutkan perjalanan ini. Jika kau bosan, ingat-ingatlah alasanmu untuk berjuang. Perpisahan bukanlah satu-satunya jalan terbaik untuk redakan jenuh. Sebab jika itu terjadi, percayalah, kau akan menyesal telah meninggalkanku yang mencintaimu dengan utuh.

Advertisement

Kekasih, banyak perempuan di luar sana yang ingin memilikimu. Pesan dengan kode-kode itu acapkali kamu terima. Jika kau penasaran dengan perasaanku, jujur, aku cemburu. Namun, aku tidak pernah tahu selama apa waktu yang kita miliki. Aku hanya ingin menjadikanmu terindah, sebab saat ini kau memang teristimewa. Maka dari itu, sesakit apapun hatiku, aku berusaha mempercayaimu.

Cemburuku mungkin menjengkelkan. Namun tidakkah kamu mengerti bahwa itu adalah tanda bahwa aku terlampau jatuh hati? Ya, memang harus kuakui. Kamu telah menjelma rumah tempatku kembali. Semoga abadi.

Advertisement

Tidak perlu kau ragukan aku. Sebab untuk hatimu, hatiku selalu berhati-hati. Karena jatuh cinta tidak semudah kau membalikan telapak tangan. Andaikan diberi kesempatan oleh Tuhan untuk hidup kembali, mungkin aku akan memilih mencintaimu lagi. Bosan tidak pernah ada dalam kamusku jika itu perihal kamu. Sebab jauh di dalam hatiku, satu nama telah terpatri disana. Hanya satu, milikmu.

Kekasih, jarak bukanlah alasan untuk menyerah. Serumit apapun masalah, berjanjilah kita akan tetap berpegang tangan untuk menyelesaikannya dengan baik. Setiap kali ingin menyerah, ingatlah sudah sejauh apa kita melangkah.

Berjuanglah kekasih. Jangan menyerah terhadapku. Sesulit apapun medan yang harus dihadapi, kita harus bisa menaklukannya bersama. Karena kita tahu, penawar rindu adalah temu. Pemilik hatiku hanyalah kamu.

Semoga suatu hari nanti, mimpiku menjadi nyata. Terbangun di pagi hari dengan kamu di sampingku, hingga membuatku memiliki tugas baru: mencintaimu hingga selamanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang perempuan yang cinta menulis dan saat ini sedang mengemban ilmu sebagai mahasiswa kedokteran. Sudah menerbitkan satu buku "Sajak-sajak yang tak pernah kau baca" serta menjadi penulis kontributor 15 buku antologi. Selain itu, penulis juga merupakan founder dari komunitas menulis online Filantropi Team sejak 2019.

Editor

une femme libre