Jangan Tergesa-gesa, Cukup Nikmati Saja Prosesnya. Karena Hidup Adalah Sebuah Perjalanan, Bukan Pelarian~

Udahh, nikmati aja prosesnya!

Setiap manusia, pasti menginginkan yang terbaik dalam hidupnya. Maka dari itu, setiap kita pasti memiliki satu tujuan atau arah hidup yang hendak dicapai. Dan itu semua butuh sebuah proses. Mustahil semuanya akan terwujud tanpa adanya proses dan usaha, karena segala sesuatu di dunia ini tak ada yang instan. Ibarat kata,

Advertisement


Kita mau makan mi instan aja ada prosesnya.


Akan tetapi, terkadang ego terlalu memaksakan agar diri ini sampai pada tujuan dengan lebih cepat. Terlebih saat melihat orang lain telah lebih dulu sampai, hati ini menjadi tak karuan. Muncul rasa cemburu atas keberhasilan orang lain itu. Pada akhirnya, diri ini terjebak dalam perasaan insecure, overthinking, dan hal-hal lain yang mengarah pada membanding-bandingkan proses diri sendiri dengan orang lain. Padahal, hidup ini bukan tentang siapa yang paling cepat sampai pada finish, tapi tentang siapa yang berani memulai dan menikmati setiap prosesnya. Pentingnya menghargai setiap proses, karena itu akan mengajarkan pada kita tentang banyak hal. Mulai dari kesabaran, keikhlasan, ketekunan dan kerja keras.


Jangan pernah membandingkan prosesmu dengan orang lain, karena itu hanya akan membuang waktumu. Cukup fokus pada jalanmu, karena itu membuatmu meraih tujuan pada jalurmu, bukan jalur orang lain.


Advertisement

Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing. Dalam hal ini, tentu lika-liku dalam perjalanan hidup setiap orang juga berbeda-beda. Bisa jadi orang yang kini terlihat tersenyum bahagia dengan kesuksesannya, sebenarnya ia tengah tersenyum pada kesulitan di masa lalu yang membuatnya bangkit dan berusaha. Pun dengan kita, jika saat ini hidup terasa sulit dan menyakitkan, jadikan itu sebagai dorongan untuk terus semangat dalam berusaha.

Ketika kita melihat orang lain telah sampai lebih dulu, jadikan itu sebagai motivasi diri bukan ajang untuk iri hati. Namun yang terpenting adalah tetap berjalan pada jalurmu agar tak salah arah. Cukup berjalan, tak usah berlari, karena hidup adalah sebuah perjalanan bukan pelarian. Dengan berjalan, kita dapat menikmati setiap proses yang kita lakukan tanpa menguras energi berlebih. Berbeda ketika kita berlari, bukannya cepat sampai, justru bisa jadi kita kelelahan dan kehabisan energi. Dan ruginya, kita tak dapat merasakan sesuatu yang berkesan jika berlari, karena tak sempat menikmati keindahan yang disuguhkan pada setiap perjalanan.

Advertisement

Dalam mengejar sesuatu yang kita inginkan, selalu saja ada hambatan yang menyertai. Rasa malas, bosan, lelah sudah pasti mengintai diri. Hingga seringkali terbesit dalam hati untuk berhenti berjalan. Sebenarnya tak ada masalah jika hanya berhenti untuk beristirahat, namun terkadang kita memilih berhenti dengan alasan menyerah. Saat itu terjadi, ingatlah kembali tentang apa sebenarnya tujuan kita memulai. Jangan hanya karena satu kerikil yang menghalangi, lantas kita memilih untuk menyerah dan berbalik arah. 


Ingatkan pada diri tentang alasan perjalanan ini, agar kita tak ada alasan lagi untuk kembali atau berbalik arah. Ingatkan pula pada diri tentang tujuan dari perjalanan ini, agar kita tak salah arah.


Jika kita masih pada tahap permulaan, maka lebih giatlah dalam berusaha. Salurkan energi positif agar senantiasa percaya pada kemampuan diri. Tunjukkan bahwa diri ini mampu dan berani mengambil setiap risiko saat memulai.


Jangan pernah takut dalam berproses, karena ketakutan tidak akan pernah membawamu untuk bergerak maju. 


Lanjutkan perjalanan tanpa terburu-buru untuk mendapatkan apa yang kita dambakan. Cukup ikuti alurnya dan nikmati saja prosesnya. Meakipun begitu, usaha dan doa harus senantiasa beriringan. Biarlah Tuhan yang menentukan kapan waktu terbaik agar kita sampai pada kesuksesan. Cukup menikmati setiap proses tanpa protes, maka kita akan sampai pada pintu sukses. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hanya seorang Hamba yang selalu ingin menebarkan manfaat.