Bulan Ramadan adalah bulan di mana aku dan keluargaku biasanya menjadi lebih dekat, kita berkumpul bersama, bercerita, bercanda, juga makan makanan yang lezat bersama.
Aku masih ingat sekali, dahulu ketika aku kecil, ketika Ramadan tiba aku sangatlah gembira, karena memang di tempatku dahulu ada banyak sekali kemeriahan ketika bulan Ramadan tiba.Â
Seperti anak anak yang bermain petasan dengan indah, tarawih bersama, buka bersama sehabis tadarus, kemudian juga ada banyak sekali jajanan di dekat rumah, warna warni, gorengan-gorengan,es campur, es serut banyak sekali makanan makanan yang enak.
Hari rayaku dahulu sangatlah hangat, bisa berkumpul dengan keluarga besar rasanya menyenangkan sekali, dikelilingi dengan orang tersayang terkasih, walau setahun sekali rasanya itu bagai momen yang tak pernah terganti.
Namun kini, beberapa kerabatku, terutama kakek kakek nenekku telah berpulang, ada juga saudaraku yang masih belia seusiaku yang sudah tiada, apalagi ada juga beberapa keluargaku yang juga meninggal karena terkena covid-19.
Jika di ingat-ingat, Ramadan kian tahun kian menyepi, orang-orang yang teramat sangat aku sayangi satu per satu sudah berpulang, terkadang aku merasa Ramadan sangat berbeda tanpa kehadiran mereka semua, andai aku bisa memutar waktu, aku ingin sekali saja, merasakan Ramadan dengan dikelilingi oleh semua anggota keluargaku, terutama para anggota keluargaku yang telah berpulang, ingin sekali aku menyapa kabar mereka, menanyakan ada cerita apa setelah sekian lama pergi, berpelukan, ataupun mencium tangan mereka lagi di hari raya. Namun sayang, itu semua tidak akan pernah menjadi kenyataan.
Seperti kesedihan, kerinduan, kehampaan, yang terasa menjadi satu di dalam lubuk hati ini, entah akan seperti apalagi tahun tahun kedepannya, aku hanya bisa berharap agar tolong tidak ada yang berpulang lagi.
Akan tetapi, hidup terus berjalan, aku tidak boleh menyia-nyiakan Ramadan ini dengan hanya bersedih-sedihan saja.
Kalaupun dipikir pikir juga, aku harus bisa bersyukur, masih bisa menikmati kasih Tuhan di Ramadan tahun ini, aku pula harus bersyukur, masih ada beberapa keluarga juga teman yang menemani Ramadhan ku kali ini, walau memang tidak bisa sehangat dahulu, tetapi memang hidup selalu silih berganti, setiap orang datang juga pasti akan pergi.Â
Semuanya juga pasti akan berpulang, begitupula aku, kita hanya menunggu waktu kita masing-masing.
Selamat bulan Ramadan semuanya
Uti, kakung, mbah buyut, mbak, semuanya, nanti tolong jabat tanganku lewat doa yah.Â
***
Â
Dan untuk siapa pun, yang munkin sedang merasakan hal yang sama sepertiku, percayalah, kamu tidak sendirian ya. Kita sama sama sedang merindukan beberapa orang. Yakinilah, Tuhan pasti akan selalu menghadirkan orang-orang untuk tetap membuat senyum selalu mengembang di wajah setiap hambaNya.
Selamat bulan Ramadan untukmu juga ya
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”