Masih ingatkah kalian tentang kita?
Iya, 5 telah tahun berlalu meninggalkan jejak langkah kaki kita, membekas di tepian kenangan bernama masa lalu. Setiap rasa dan cerita yang pernah terjadi berlalu begitu saja, yang sekarang hanya bisa terngiang dan terekam di dalam bingkai gambar berisikan kita yang sedang tersenyum bersama.
Iya, aku masih ingat akan memori kita dulu. Pertemuan yang aneh semasa kuliah, membuat kalian menjadi orang-orang terbaik yang pernah mengisi hari-hariku dulu. Setiap hal dan setiap ulah kita yang konyol kadang membuatku geli sendiri, tertawa girang, bahkan sampai terdiam tanpa kata.
Iya, aku rindu akan kalian yang sekarang entah kemana. Mungkin kesibukan kita sekarang sudah menyita waktu dan mungkin sulit untuk mencari waktu , sekiranya hanya untuk saling berbagi kabar. Namun, jarak yang memisahkan kita saat ini seolah menjadi tembok yang memisahkan kita.
Iya, aku sadar kalau waktu sudah berubah. Sudah saatnya untuk kita sama-sama menatap masa depan, lagi pula sudah bukan waktunya untuk menghabiskan waktu dengan hal-hal yang dulu kita lakukan saat bersenang-senang. Namun entah kenapa, terkadang aku merindukan tertawa bersama lagi, melakukan hal-hal bodoh layaknya dulu lagi, bahkan aku pun merindukan saat kita semua bertengkar.
Iya, tulisan ini bukan untuk memaksakan keadaan untuk seperti dulu lagi. Tulisan ini pun bukan sindiran untuk kalian yang sekarang sibuk dengan dunia kalian masing-masing. Bukan.
tulisan ini sengaja kutulis hanya untuk mengingatkan kalian tentang kita dulu. Setiap arus perjalanan kita yang sekarang sudah berbeda-beda tujuan namun kita pernah ada di satu titik yang sama dulu. Bermimpi bersama untuk menaklukan apapun didepan mata bahkan soal cinta pun dulu jadi salah satu kebiasaan kita. Saling mengisi kekosongan saat ada salah satu dari kita tertimpa musibah. Saling mendukung dan menjaga satu sama lain layaknya keluarga.
Ada 1 ucapan yang sampai saat ini melekat di kepala dan hatiku saat hatiku dulu dikecewakan oleh jarak.
"Mungkin ini cara tuhan mengistirahatkan hati mu, dari cinta yang salah"
Entah kenapa ucapan ini menjadi obat ketika itu, menjadi penenang, dan kehangatan.
Terima kasih untuk kalian yang sudah berbagi hidup denganku, sempat mengukir sejarah hidup bersama, menjadi teman, sahabat bahkan keluarga untukku. Persahabatan kita mungkin sekarang sudah tidak seperti dulu lagi, mungkin saat ini kita sudah terpisah jauh, dan kita semua sudah sibuk dengan dunia kita masing-masing. Aku selalu mendoakan dan mengharapkan yang terbaik untuk kita semua.
Kutitipkan pesan ini lewat angin, lewat dinginya malam, dan panasnya siang.
Jangan pernah lupakan tentang kita.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.