Bayangmu seakan tak pernah berlalu dari ingatanku, semua masih melekat dan tetap sama.Memandangmu pun aku akan tetap selalu sama, tapi tahukah kamu ternyata aku merasakan perbedaan dari semua itu. Hadirmu hanya menambah sakitnya perasaan, entah niatmu untuk membahagiakan ataukah hanya singgah sebentar lalu pergi.
Entah kepergianmu itu karena aku atau karena yang lain. Kamu tak pernah lagi mempedulikan aku. Tapi jauh didasar hatiku aku menginginkan kita seperti biasa, seperti dulu dengan perhatian – perhatian kecil yang tak pernah sengaja ternyata membuatku membiasakan diri. Tak ada lagi sapa hangatmu seperti kemarin, tak ada lagi pesan pesan yang membuatku tertawa saat membacanya.
Ya! Kamu berbeda, kamu bukanlah kamu yang dulu. Kalaupun memang niatmu hanya untuk singgah setidaknya tolong jangan biasakan aku dengan kebiasaan kecil atau sapa hangat seperti kemarin. Cukup kita berteman, tanpa ada penghalang apa apa, apa beda aku dengan temanmu? Teman yang selalu kau balas dengan sapa hangat ketika mereka mengirimmu pesan. Kamu tahu? Semua ini membuatku lebih sakit, jangan datang dan pergi sesuka hatimu.
Jadikanlah aku dermaga jika memang aku bukan hanya tempat singgahmu, jadikanlah aku teman yang selalu bisa kamu bagi dengan kesedihan, jadikanlah aku sahabat dekatmu sendiri. Bukan kepergian yang selalu aku harapkan, cukup keberadaanmu saja.
Lalu kenapa kamu memberiku harapan? Atau hanya aku yang terlalu banyak berharap? Jika menurutmu aku penting untuk kamu, tolong jangan siksa hatiku lebih dari seperti ini. Biasakan aku dengan sapa hangatmu seperti kemarin, biasakan aku dengan leluconmu. Biasakan aku menerima kabar darimu. Tapi kamu tetaplah kamu, mungkin aku tak bisa menyebut kamu seorang yang egois karena lebih mementingkan kepentinganmu. Dan aku tetaplah aku dengan sejuta pengharapan untukmu, berharap kamu berubah seperti dulu.
Tapi jika memang kamu menganggapku bukan yang terpenting dalam hidupmu pergilah dari sekarang, anggap saja aku anggin lalu karena hatiku bukan tempat persinggahanmu. Melupakanmu mungkin tidak sepenuhnya mudah dengan kebiasan kemarin, tapi setidaknya akau akan mencoba belajar untuk tidak memberikan perhatian lagi untukmu. Setidaknya cukup sampai disini rasa yang kutawarkan kepadamu.
Ini hati bukan tempat persinggahan sementara.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.