Untukmu yang Kembali Datang: Aku Pernah Terluka, Jadi Jangan Paksa untuk Segera Memaafkan Cinta

Jangan mencintai jika tak mampu mempertahankan~

“Mau sampe kapan kamu jomblo? Masih belum move on juga?”

Advertisement

Pertanyaan semacam itu sudah terlalu sering beredar di segala topik pembicaraan. Umurku sudah tidak muda lagi, memang sudah waktunya untuk mendapatkan pendamping yang setia menemani dari sekarang menuju selamanya.

Yah, siapa yang tak ingin mendapat jodoh yang demikian. Aku pun begitu.

Tapi tidak mudah untuk membangun kembali rasa percaya setelah kata itu sudah kehilangan dasar untuk berdiri. Pahitnya pengalaman cinta menuntunku pada kenyataan bahwa cinta sejati hanyalah rapik semata.

Advertisement

Bukan aku tidak memaafkan cinta yang lama, tapi kayu akan tetap berlubang meski paku sudah terlepas darinya bukan? Begitu pun aku. Sudah tidak sakit, tapi bekasnya tak bisa hilang.

Kini kau datang membawa serta segala kemegahan dan iming-iming semu tentang cinta yang bahkan belum tiba. Bukan aku tak percaya padamu, bukan. Justru karena gairah dan tekadmu untuk masuk ke dalam hidupku lah yang membuat ragu singgah.

Advertisement

Aku tahu sangat mudah bagimu untuk mencinta, tapi tahu kah kau banyak hal yang harus dikorbankan untuk mempertahankan cinta?

Aku takut jika satu saat nanti, gairahmu redup di tengah jalan, mengetahui bahwa aku tidak se elok yang kau kira. Akan kah kau pergi, sama seperti cinta lama yang pernah melakukan hal serupa? Mencari ratu lain demi memuaskan nafsu matamu semata?

Tolong jangan buat aku jatuh cinta dengan semua ucapan manismu jika ujungnya kau akan menggiringku ke dalam jurang ratapan. Sejujurnya aku tidak tahu berapa wanita yang kau perlakukan serupa.

Mungkin kau berkata, “tidak hanya kau seorang,”

Maafkan aku, yang sulit untuk mempercayainya. Aku bukan lagi anak lugu yang mudah tertipu rayuan semu. Butuh lebih dari sekedar tekad agar kau bisa menutup lubang yang pernah ada.

Jika kau bertanya “kenapa harus ku tutup lubang itu? Apa itu berarti kau belum melupakan dia?”

Mungkin ada benarnya. Tapi coba kau pikir, jika aku membiarkan cinta lain masuk sementara bekas luka di hatiku masih menyisakan ruang, bukankah akan menjadi masalah saat cinta lamaku kembali? Ia akan dengan mudah mengisi ruang hati yang kosong tersebut dan membuatnya utuh kembali. Inginmu kah demikian?

Bukankah sakit berbagi hati untuk dua orang? Aku yakin tak ada satu orang pun yang menginginkan hal itu terjadi di hidup mereka.

Akhirnya jika sungguh benar niatmu teguh untuk diriku, maka hanya satu permintaanku. Buat luka ini tertutup, agar hatiku yakin bahwa tidak pernah ada cinta lain yang begitu berkesan hingga membekas kuat selain dari cinta millikmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cowok aseli. Mencetak sebuah jejak