Pernahkah kalian mendengar istilah:
“Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”
Istilah ini benar-benar nyentrik di zaman sekarang yang amat lekat kaitannya dengan ”gadget”. Bagaimana tidak, pernahkah kalian merasakan suasana dimana kalian mengajak teman-teman berkumpul bersama, namun nyatanya yang terjadi adalah kalian dan teman-teman kalian sibuk dengan temannya yang lain, yang sedang berada sangat jauh dan entah berada dimana. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kita lebih memilih membalas chat teman daripada bericara langsung tatap muka, terkadang beberapa orang lebih tertarik untuk sekedar melihat-lihat dan ngescroll layar handphonenya, tanpa melakukan aktivitas apapun. Dimana saja tak jarang kita menjumpai orang-orang yang memegang tengkuknya akibat kelelahan bermain “gadget”, mereka terus menunduk dan memandangi layar handphone dan tidak menyadari sekeliling.
Di zaman ini pula kita dapat melihat bahwa kebutuhan primer bukan hanya sandang,papan, dan pangan saja, ada tambahannya yaitu “colokan dan paket internet”. Zaman sekarang orang-orang akan merasa tersiksa dan bersedih bukan karena tidak dapat makan atau tidak dapat membeli kebutuhan sehari-hari, mereka akan bersedih ketika baterai handphone lowbat, paket internet habis, dan sinyal yang hilang. Hal inilah yang salah, terkadang kita sibuk memikirkan hal-hal yang semestinya hanya sebagai pelengkap kebutuhan bukan sebagai penjamin kehidupan.
Dampak yang paling mempengaruhi adalah “Media Sosial”, orang-orang biasa menyebutnya dunia maya; dunia dimana kita dapat mengenal dan berteman dengan orang banyak yang jauh dan terkadang kita tidak tahu apakah dia benar-benar ada atau hanya fiktif belaka. Jika kita tidak dapat membatasi diri dalam bermain media sosial, tak ayal kita akan terus terbawa arus, terikat, dan bahkan banyak orang yang tidak bisa keluar dari zona itu. Ada banyak efek buruk yang terjadi terutama bagi kesehatan mental kita, seperti:
- Merasa tidak aman dan tidak percaya diri, ketika kita berada di dunia maya muncul sikap membanding-bandingkan isi postingan dengan kondisi diri sendiri, sehingga memunculkan sikap tidak percaya diri dan menyebabkan sikap agresif.
- Kecemasan sosial, pecandu media sosial rata-rata kesulitan berinteraksi dengan baik di dunia nyata.
- Tekanan emosi tersembunyi, terkadang orang-orang yang 24 jam berada di dunia maya sebenarnya mereka melarikan diri dari dunia nyata, yang mereka anggap tidak nyaman.
- Tekanan dari sosial terutama teman dekat, jika tidak “up to date” muncul kegelisahan dan kekhawatiran berlebih.
- Berusaha semenarik mungkin ketika berada di dunia maya, dan lainnya.
Namun, tidak hanya memiliki kekurangan dan dampak negatif “gadget” memang sangat dibutuhkan di zaman ini banyak sekali manfaat dan hal-hal positif yang ada di dalamnya yang akan kita dapat tergantung dari cara kita mamaknai arti dan kegunaan sesungguhnya dari “gadget”, seperti:
- Memudahkan kita berkomunikasi dengan saudara jauh.
- Melihat keadaan dunia luar.
- Mencari tahu informasi-informasi penting yang dapat menambah wawasan.
- Memudahkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti online shop, kendaraan online, dan lainnya.
- Dan juga menjadi ladang pencaharian orang banyak, membuka peluang bisnis dan lainnya.
Oleh karena itu hendaklah kita bijak dalam menggunakan “gadget”, sesekali lebih mencurahkan perhatian besar terhadap orang-orang terdekat di lingkungan sekitar, berbaurlah dengan mereka. Karena ketika kita menjaga diri dan memperingati orang-orang sekitar, maka kita telah menjadi agent of change dalam memberantas penyalahgunaan “gadget” terutama media sosial
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”