Tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal masa depan. Justru akan membuat diri semakin cemas dan diliputi rasa ketakutan bilamana terlalu dipikirkan. Akhirnya menjadi beban yang sulit untuk dilepaskan. Yang harusnya dinikmati disetiap perjalanannya, malah menjadi pemberat disetiap langkah yang akan atau sedang dibuat.
Kadang kala diri kita terlalu fokus dengan apa yang dituju sampai lupa bagaimana caranya untuk menikmati jalanan yang akan menunjukkan pada tempat itu. Kita jadi ingin cepat-cepat sampai di sana. Ingin segera bertemu dengan tempat baru yang menjadi tujuan utama. Padahal untuk bisa sampai kesana, harus melewati jalanan yang naik turun. Dan seringnya kita melupakan itu.
Kita lupa untuk merawat jalanan yang akan dilewati atau sedang dilewati. Kita terlalu asyik memikirkan bagaimana indahnya ketika sudah tiba di puncak keberhasilan. Kita menghiraukan pemandangan disepanjang jalanan. Langkah yang dibuat terkesan terburu-buru dan ingin lekas tiba. Tidak sabaran.
Padahal kecepatan yang digunakan bisa saja berbeda-beda. Adakalanya kita menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan, menaikkan atau menurunkan gigi, atau berhenti sejenak untuk mengisi ulang energi. Untuk apa tergesa-gesa? Tapi tidak lantas berjalan lamban seenaknya lho ya!
Tidak tergesa-gesa tapi tidak pula berleha-leha. Semuanya berirama. Ada saatnya untuk cepat ada saatnya untuk melamban. Menikmati setiap langkah yang dibuat itu menyenangkan lho. Tidak terpaku pada orang lain yang mungkin ritmenya lebih cepat daripada kita. Tidak terprovokasi oleh mereka yang sudah lebih dulu tiba. Alih-alih ingin menjadikannya motivasi malah justru membuat hati menjadi semakin iri.
Memikirkan masa depan itu adalah keharusan. Tapi bukan berarti menjadikannya beban yang harus kemana-mana dibawa. Semakin hari bukannya semakin menikmati hidup dengan rancangan-rancangan yang sudah disusun, malah justru semakin dilanda rasa bingung, khawatir, cemas, dan takut. Alih-alih sedang berusaha mempersiapkan, justru malah membuat pikiran jadi stres tak karuan.
Jadi tak perlu memandang iri kepada mereka yang sudah lebih dulu sampai di puncak keberhasilan. Toh setelah tiba disana, perjalanan belum usai. Masih akan tetap berlanjut, tentunya dengan level yang berbeda. Jalanan yang akan dilaluinya pun juga memiliki medan yang tidak sama seperti dengan yang ditempuh kemarin.
Tidak ada yang tahu bagaimana dan akan seperti apa masa depan itu. Setiap individu hanya mampu merancang dan mengusahakannya agar terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkannya. Nikmatilah setiap perjalanannya dan syukurilah setiap apapun pencapaiannya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”