Jangan Jadikan Kepahitan di Masa Lalu Menjadi Alasanmu untuk Menolak Kehadiran Seseorang dalam Hidupmu

jangan jadikan masa lalu menolak seseorang

Memiliki tambatan hati yang selalu kamu rindukan setiap saat pasti sangatlah membahagiakan. Dia yang selalu kamu nantikan kabarnya. Dia yang selalu kamu rindukan dekapannya. Dia adalah sosok yang selalu berhasil membuat jantungmu berdebar saat menatapnya. Dan dia adalah seseorang yang bisa membuatmu rela tak mengalihkan pandanganmu dari layar gadget demi menanti kabar darinya. Rasanya masih seperti dalam mimpi. Berawal dari perkenalan yang tak diduga sebelumnya, dan lama-kelamaan kamu merasa dia lah sosok yang kamu tunggu selama ini.

Advertisement

Nyaman. Itu yang kamu rasakan bersamanya. Tanpa kau sadari, kau mulai membayangkan masa depan dengannya. Melewati hari demi hari bersamanya hingga maut memisahkan. Kata-kata manis pun mulai terucap dari bibirnya dan hal itu semakin membuaimu lebih dalam. Kamu pun semakin membiarkan bayangan masa depan itu menguasai pikiranmu dan kamu memilih untuk menghiraukan kemungkinan buruk yang mungkin terjadi dalam hubunganmu.

Hingga suatu ketika, kamu merasa dia tak lagi sama. Dia bukan lagi sosok yang kamu kenal selama ini. Dia tak lagi mengabarimu setiap saat, tak lagi mempedulikanmu, tak ada lagi sapaan hangat darinya. Kamu pun mencoba menghubunginya berkali-kali tapi hasilnya nihil. Tidak ada respon darinya. Dia tidak mau tahu lagi tentang kamu. Orang yang kamu dambakan selama ini memilih untuk pergi meninggalkanmu.

Hancur. Perasaanmu hancur saat sikapnya berubah. Rasa cintamu terhadapnya telah membutakanmu selama ini. Rasa kecewa, marah, sedih, tercampur aduk dibenakmu. Kamu pun mulai merutuki diri sendiri, kamu mulai menyalahkan keadaan karena kamu terlalu tidak bisa menerima kenyataan ini. Jelas kamu akan merasa seperti itu, karena selama ini kamu tidak pernah menyangka dia akan tega meninggalkanmu. Karena kamu pikir, dia memiliki bayangan masa depan yang sama denganmu. Kamu, sudah berharap lebih darinya.

Advertisement

Namun, sebelum kamu tenggelam dalam pikiran-pikiran negatifmu ada hal yang perlu kamu ketahui, bahwa hati manusia tidak ada yang tahu. Kemarin dia baik dengan kamu, keesokan harinya dia bisa saja meninggalkanmu demi mengejar orang lain yang jauh lebih memikat dimatanya. Dan itu semua terjadi atas kehendak Sang Pencipta. Satu-satunya yang berkuasa untuk membolak-balikkan hati manusia. Tentu saja, Tuhan melakukannya bukan tanpa sebab. Pasti selalu ada hikmah dibalik semua peristiwa.

Mungkin setelah kejadian itu kamu menjadi skeptis dengan orang lain. Alhasil, kamu memilih untuk menutup hati rapat-rapat saat ada orang yang mencoba mendekatimu. Sebenarnya hal itu wajar. Mungkin kamu sedang butuh waktu untuk berdamai dengan pikiranmu sendiri.

Advertisement

Jadi, tenangkanlah pikiranmu terlebih dahulu. Nanti setelah kamu sudah merasa baikan, aku mohon kepadamu, jangan jadikan kepahitan di masa lalu menjadi alasanmu untuk menolak kehadiran seseorang dalam hidupmu. Justru, jadikan itu kesempatanmu untuk menebar kebaikan. Tugasmu hanyalah memperlakukan dia dengan baik selagi dia masih ada disisimu.

Bukankah jika mereka memutuskan untuk berubah dan meninggalkanmu, itu sudah bukan menjadi urusanmu lagi? Kamu tidak berhak dan tidak akan pernah bisa memaksa orang lain untuk tetap berada disisimu selamanya. Kamu tahu betul bukan, segala sesuatu yang di dunia ini tidak ada yang kekal? Jadi, agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali, aku harap kamu tak lagi menggantungkan harapan atau kebahagiaan kepada seseorang.

Berbahagialah atas dirimu sendiri. Berharaplah dan memohonlah hal-hal baik hanya kepada Tuhan, karena Tuhan tidak akan pernah mengecewakanmu. Yakinlah, apapun kebaikan yang telah kamu lakukan ke siapa pun itu tidak ada yang sia-sia dimata Tuhan, sekalipun ceritamu dengannya tak seindah yang kamu bayangkan. Tapi percayalah, cerita dari Tuhan selalu happy ending. Kalau tidak, berarti ceritamu memang belum berakhir.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seseorang yang sedang menikmati kesendiriannya

Editor

une femme libre