Jalur Pendakian Lawu Via Candi Cetho Kembali Dibuka, Simak Estimasi Waktu Perjalanannya

Lawu Jalur Cetho, Favoritnya Para Pendaki

Jika mendaki Gunung Lawu, ada tiga pilihan jalur pendakian resmi untuk mencapai puncak tertinggi Hargo Dumilah yaitu Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Candi Cetho. Ketiga jalur tersebut memiliki karakteristik masing-masing, berdasarkan tingkat kesulitan dan keindahannya. Untuk jalur yang popular adalah via Candi Cetho, memiliki trek terpanjang dan sabana yang luas nan eksotis.

Advertisement

Jalur Cetho berada di Kecamatan Jinawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pendakian jalur ini dimulai dari ketinggian 1.496 mdpl, di pos inilah pendaki diminta untuk mengisi data diri dan membayar biaya registrasi terlebih dahulu. Jika mendaki melalui Candi Cetho, kamu harus melalui lima pos pendakian.


Basecamp – Pos I Mbah Branti (1.702 mdpl)         


Dari basecamp menuju pos I tidak begitu menanjak, sejauh 764 meter dengan waktu tempuh selama 45 menit. Dari pos pendakian ke arah Candi Kethek, jalan setapak dengan vegetasi sedikit terbuka. Setelah bertemu Candi Kethek perjalanan dimulai dengan menanjak konstan, tapi pada beberapa bagian mulai menyempit dan lebih menanjak hingga pos I. Di sini terdapat sumber air dari pipa dan tempat yang teduh untuk beristirahat para pendaki.

Advertisement


Pos I – Pos II Brak Seng (1.906 mdpl)


Setelah pos I, pendaki mulai memasuki kawasan hutan dengan trek yang semakin menanjak dan menguras tenaga. Jalur berupa tanah padat dengan vegetasi yang sedikit rapat. Jarak tempuh pos I menuju pos II adalah 1.034 meter. Jarak tersebut bisa ditempuh sekitar 60 menit perjalanan, tergantung kecepatan berjalan. Dahulu di pos II ada bangunan menggunakan atap anyaman bambu, sekarang diganti dengan seng yang biasa disebut sebagai shelter untuk berteduh para pendaki.

Advertisement


Pos II – Pos III Cemoro Dowo (2.251 mdpl)


Dari pos II menuju III, kondisi jalan rata-rata terjal dan nuansa hutan semakin terasa karena vegetasi didominasi oleh pohon damar dan puspa. Jarak tempuh sejauh 723 meter yang dapat ditempuh selama 90 menit. Sesampai di pos III, pendaki akan menjumpai fasilitas shelter yang lebih tertutup di sebelah kiri jalur pendakian. Di sekitar shelter terdapat area datar yang dapat dimanfaatkan untuk mendirikan beberapa tenda dengan kapasitas sedang. Di pos ini, pendaki juga bisa mengisi ulang air minumnya karena terdapat sumber air.


Pos III – Pos IV Penggik (2.550 mdpl)


Jalur ini adalah trek paling menanjak dengan vegetasi yang sangat rapat, didominasi tanaman pinus dan beberapa tempat terdapat sabana. Jarak pos III sampai pos IV adalah 824 meter dengan medan sedikit terjal yang dapat ditempuh sekitar 90 menit jika berjalan santai. Di pos IV terdapat shelter yang bisa digunakan para pendaki untuk beristirahat dan ada sebidang tanah datar, cukup untuk menampung 3-4 tenda berkapasitas sedang.


Pos IV – Pos V Bulak Peperangan (2.861 mdpl)


Menuju pos V pendakian mulai landai dan banyak bonus, berjarak 1.541 meter dari pos IV dengan waktu tempuh sekitar 70 menit. Setelah melewati bukit, pendaki akan menemui hamparan sabana yang menandakan pos V telah dekat. Di sini kamu bisa berfoto-foto dan dijamin viewnya super keren. Pos V tidak terdapat shelter, hanya berupa tanah datar yang dikelilingi tebing tinggi yang biasanya dijadikan tempat untuk mendirikan tenda karena areanya yang luas.


Gupak Menjangan


Selain kelima pos, pendaki juga akan melalui Gupak Menjangan sekaligus menjadi camping ground karena memiliki area yang cukup luas. Gupak Menjangan berada pada ketinggian 2.952 mdpl berjarak 451 meter dari pos V dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. Sebelum sampai di Gupak Menjangan, pendaki akan disuguhkan dengan hamparan sabana yang luas. Sesampai di Gupak Menjangan, pendaki akan disambut dengan barisan pohon pinus. Disekitar area camp terdapat sebuah telaga musiman, berisikan genangan air yang hanya ada saat penghujan. Pos ini dapat menjadi spot fotografi yang menarik dengan background sabana yang luas dan kadang kala juga dapat dijumpai kawasan menjangan di sekitar telaga.


Pasar Dieng


Pasar Dieng, merupakan pasar setannya Gunung Lawu yang berada pada ketinggian 3.104 mdpl. Jarak tempuh 712 meter dari Gupak Menjangan yang bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Di sini didominasi oleh bebatuan yang tersusun rapi dan beberapa tempat ditumbuhi pohon cantigi. Dari sini sudah terlihat jelas Warung Mbok Yem dan Puncak Hargo Dumilah.


Hargo Dalem


Terakhir, sebelum puncak Hargo Dumilah adalah Puncak Hargo Dalem yang terdapat warung pecel legendaris milik Mbok Yem. Perjalanan dari Hargo Dalem menuju puncak Lawu didominasi oleh bebatuan yang cukup terjal. Hargo Dalem berada pada ketinggian 3.142 mdpl berjarak 382 meter dari Pasar Dieng yang bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Di sini terdapat banyak pondok yang biasa digunakan untuk ritual yang digadang gadang sebagai tempat Moksa Prabu Brawijaya V dan saksi sejarah runtuhnya Kerajaan Majapahit kala itu.


Hargo Dumilah


Kemudian Hargo Dumilah, merupakan titik tertingginya Gunung Lawu yang berada pada ketinggian 3.265 mdpl. Jarak dari Hargo Dalem menuju puncak yakni 260 meter yang bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan medan tanjakan terjal yang seolah setia menemani sampai puncak. Sesampai puncak Hargo Dumilah, pendaki bisa melihat lautan awan dan Telaga Kuning. Kita juga bisa melihat gugusan gunung besar yang ada di Jawa seperti Merapi, Merbabu, Arjuno Welirang dan Semeru yang terlihat sangat jelas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini