Seringkali kita sebagai warga negara selalu melihat masalah negara bahkan dunia dalam dua hal: segi negatif juga positifnya. Terkadang kita sering beragumen dan bahkan mengritik upaya pemerintah. Namun banyak juga yang menanggapinya dengan usaha membantu entah dalam dukungan materi, ataupun lainnya; seperti halnya pandemi COVID-19 ini. Dari sekolah yang diliburkan, tempat ibadah, wisata dan tempat keramaian yang ditutup sementara sampai waktu yang belum tahu pastinya, kita hanya diminta dengan sangat untuk tinggal #dirumahaja.
Sebenarnya saya pribadi juga kelurga tidak ingin membantah peraturan ini. Hanya saja, kami juga butuh biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alhasil kami tetap untuk ke luar rumah pastinya. Namun ada pemandangan serta suasana langka yang belum pernah terjadi dalam keluarga saya. Dengan adanya pemberlakuan #ibadahdirumahaja membuat saya memetik suatu hikmah yang luar biasa.
Kejadian ini terjadi kemarin tanggal 29 Maret 2020. Saya, ibu juga ayah beribadah bersama di rumah. Saya membagi tugas dengan ibu saya. Saya membacakan Alkitab, ibu yang memandu memujikan pujian kidung. Ayah saya memang sudah tua jadi penglihatan juga kurang begitu jelas, tapi masih bisa mengerti meskipun saya membawakannya dalam bahasa Indonesia. Hal yang membuat saya terharu adalah ketika kami mulai memujikan kidung pujian, ibu saya tiba-tiba berhenti. Saya melihat ibu menangis. Sampai beliau tidak bisa melanjutkan, dan saya yang menggantikan. Juga ketika saya membaca Alkitab, entah kenapa suara saya lama-lama terdengar parau. Saya berusaha menyembunyikannya. Saya tidak ingin memperlihatkan pada beliau bahwa saya sedang menahan tangis. Saya tidak tahu kenapa itu bisa terjadi. Yang saya percaya meskipun kami tidak bisa beribadah di gereja, namun ada Tuhan yang ada bersama-sama dengan kami.
Hari itu juga, saya memutuskan untuk menghadiri ulangtahun saudara saya. Karena situasi tidak memungkinkan jadi hanya keluarga inti saja. Setelah pulang dari acara ulangtahun, saya juga menikmati waktu bersama dengan keluarga. Bagi saya suasana seperti ini; dalam situasi pandemi seperti ini, mengahbiskan waktu bersama keluarga sangatlah begitu berharga. Ada momen yang mungkin tidak bisa didapatkan oleh mereka yang tidak memiliki keluarga. Padahal di situasi seperti ini peran keluarga sangatlah penting untuk saling menguatkan satu sama lain.
Jadi, bagi kita yang masih memiliki keluarga, bersyukurlah dengan adanya peraturan #dirumahaja. Karena kita juga tidak tahu momen langka seperti ini bisa kita dapatkan kapan lagi. Bukan berarti saya senang dengan adanya pandemi seperti ini. Tapi hal ini mengingatkan saya bahwa: Tuhan pasti punya rencana lain mengingatkan umat manusia dengan cara seperti ini.
Untuk sementara kita #jagajaraksejenak. Tim medis sudah berjuang luar biasa. Mereka juga punya keluarga yang sangat merindukan momen bersama #dirumahaja. Selayaknya kita yang masih sehat menghargai waktu bersama keluarga kita dan selalu berdoa semoga semua keadaan ini segera pulih kembali.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”