Jadilah Wanita Mandiri Karena Hey, Hidup Tak Seindah Dunia Mimpi

Menjadi wanita mandiri

Waktu memang berjalan dengan sangat cepat. Paling tidak, itulah yang aku rasakan saat ini.

Advertisement

Aku baru tersadar. Bahwa mungkin selama ini aku memang tidak benar-benar paham dalam menjalani hidup. Bagaimana seharusnya aku menjalani setiap bagian dalam hidup ini? Bagaimana seharusnya aku mendaki setiap bukit karang yang menjulang tinggi? Bagaimana seharusnya aku memperjuangkan mimpi. Dan bagaimana seharusnya aku mengarungi setiap samudera yang nampak tak bertepi?

Kita semua sama-sama tahu dengan jelas apa saja yang telah kita lalui selama ini. Rintangan apa saja yang pernah kita hadapi. Kegagalan apa saja yang sudah kita alami. Kita telah merasakan bagaimana kerasnya dunia tempat kita mencari sesuap nasi. Bahkan kiita juga pernah mencicipi bagaimana rasanya dikhianati dan sakitnya patah hati sampai-sampai aku ingin mati.

Saat ini, aku memang belum menjadi pribadi yang layak untuk dijadikan tolak ukur. Bukan, aku bukanlah bermaksud untu mengguruimu. Aku percaya bahwa kalian semua telah menjadi sesosok wanita yang jauh lebih bijaksana daripada aku saat ini. 

Advertisement

Namun, jika suatu saat nanti kalian semua sedang merasa terpuruk. Merasa kacau dan tak tahu harus melangkah ke mana, aku hanya ingin kalian semua mengingat hal ini. Sebuah pesan yang akan membuatmu berhenti menangisi diri dan segera kembali berdiri. untuk membuktikan bahwa dirimu layak dihargai.

Jadilah wanita yang tangguh dan mandiri. Karena hidup ini ibarat hutan yang penuh liku dan berduri. Ujian hidup tidak akan pernah memandang gender, sekalipun kamu adalah seorang wanita. Perjuangkan apa yang layak dan pantas kamu perjuangkan. Hidup ini penuh dengan segala tantangan yang kejam. Maka, berjuanglah sampai pada titik penghabisan. Karena disinilah, mentalmu akan diuji dan karaktermu akan ditempa.

Advertisement

Kamu pasti ingat bagaimana aku pernah tertatih menghadapi berbagai persoalan pelik di tahun kemarin. Bahkan aku pernah pernah disuguhi janji namun dikhinati. Aku merasa seperti dijatuhkan ke sebuah lubang yang dalam dan ditinggalkan seorang diri bersama dengan dinginnya malam.

Aku  sengaja dibiarkan mencari jalan keluar untuk diriku sendiri. Tanpa seorang pun yang sungguh memahami, perdebatan apa yang berkecamuk di dalam hati. Ya, tahun lalu adalah tahun yang menorehkan banyak luka. Tapi, juga memberiku banyak pelajaran bermakna. Ketahuilah satu hal bahwasannya wanita tangguh itu bukanlah wanita yang tak pernah menangis dan tak boleh menangis.

Menangis bukanlah simbol kelemahan. Karena menangis merupakan hal yang manusiawi. Jadi, janganlah kamu membendung tangis jikalau setiap tetes air mata itu dapat menenangkan hatimu. Bagiku wanita tangguh adalah wanita yang tidak pernah takut akan kegagalan. Mungkin ia akan bersedih dan meluapkan emosi. Tapi, itu tak lama. Ia akan segera menyeka air matanya. Mampu bangkit lagi dan kembali berdiri di atas kaki sendiri. Kenapa? 

“Karena wanita tangguh tidak akan mudah mengeluh. Ia selalu memiliki pendirian yang matang dan pantang menyerah.”

Bahkan untuk menjadi wanita mandiri, bukan berarti kamu tak perlu menikah atau memiliki pasangan kekasih. Kenapa? Karena menikah atau tidaknya dirimu, itu adalah sepenuhnya pilihanmu. Menikah bukanlah tolak ukur atas kemandirianmu. Definisinya mandiri jelas tak sesempit itu.

Wanita yang mandiri adalah wanita yang tidak pernah bergantung secara berlebihan kepada orang lain. Ia bukanlah wanita yang manja, ia bukanlah wanita menye-menye yang haus perhatian. Ingatlah, jangan pernah menggantungkan masa depanmu kepada siapa pun dalam bentuk apapun. Karena setiap fase pada hidupmu berada dalam genggaman tanganmu sendiri, bukan pada tangan orang lain.

Jadilah wanita yang dapat menyelesaikan segala persoalan hidupnya dengan dewasa, jadilah wanita yang tahu apa yang kamu mau. Jadilah wanita yang dapat mengambil keputusan sendiri tanpa pernah menggantungkan diri kepada sipapaun.

Namun, hal ini akan berbeda ketika kalian sudah berkeluarga. Menjadi wanita mandiri ketika kalian sudah berkeluarga, tak berarti kalian harus melupakan tanggung jawab sebagai seorang ibu dan juga istri.


"Karena menjadi wanita mandiri berarti ia dapat menghargai diri sendiri sebagai pribadi yang mampu memberdayakan diri sendiri.”


Percayalah, hingga saat ini pun aku masih terus mengasah diri. Dan kuharap, kalian semua akan terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari saat ini. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Selalu merasa bahwa hidup ini hampa tanpa pedasnya sambal bawang. Dan selalu merasa bahwa Jogja adalah kota teromantis didunia

Editor

Not that millennial in digital era.