Istirahat Sejenak dengan Mengambil Koma dalam Kehidupan

Aku mengambil jeda, dan berpasrah kepada-Nya

Setelah lulus kuliah S1, kebanyakan orang-orang akan bekerja, melanjutkan kuliah S2 atau bahkan menikah. Aku dulu seperti mereka membuat rencana seperti bekerja kemudian melanjutkan S2. Tetapi Allah ternyata mempunyai kejutan.

Advertisement


Allah selalu mengetahui apa yang dibutuhkan hamba-Nya, tetapi terkadang manusia tak menerima bahkan menyalahkan keadaan. 


"Kenapa Allah seperti ini, teman-temanku sudah bekerja, sampai kapan aku seperti ini?", mengeluh itulah yang aku lakukan. Hari demi hari aku lewati, ternyata sudah hampir delapan bulan menganggur. Mendaftar kerja dari mulai mendatangi job fair, mengirim melalui email, dan mengirim lewat  pos. Ibuku pernah menawarkan, "Bagaimana kalau lewat orang dalam saja?'', aku menolak, dengan alasan ingin mendapatkan pekerjaan karena kemampuan.

Perkataan yang mungkin sederhana, tetapi menyakitkan bagiku, dan mungkin hampir semua orang pernah mengalami saat menjadi pengangguran.

Advertisement

"Jangan memilih dalam pekerjaan", "Katanya lulusan S1, tapi masih menganggur", dan masih banyak lagi. Hingga aku merasa bersalah kepada diri sendiri, dan kedua orang tua ku, karena belum bisa membantu mereka. Aku mulai bangkit, dengan mencoba melakukan hal-hal yang aku inginkan, seperti, membaca novel yang dipinjam melalui perpustakaan online atau di perpustakaan tempat ibuku bekerja.

Memasak juga menjadi hal yang menyenangkan bagiku, walaupun terkadang masih gagal, tetapi selagi masih ada kesempatan harus terus mencoba. Selain melakukan hobi aku juga menonton video dan membaca artikel yang bermanfaat untuk menambah motivasi dan energi positif, tak lupa untuk bertukar informasi dengan teman-teman, sehingga tidak merasa sendiri. Akhir-akhir ini saja aku sedang belajar untuk mengasah kemampuan menulis, biasanya hanya menulis di buku harian, bisa saja nantinya akan bermanfaat, juga dengan menulis bisa dengan bebas untuk menuangkan isi pikiran.

Advertisement


Ada beberapa teman yang bekerja, dan bercerita "kerja itu lebih berat daripada kuliah, gaji bagus, tekanannya pun tinggi, harus siap mental pokoknya."


Kemudian aku menyimpulkan dari beberapa kisah mereka dan merasa bahwa mengeluh itu akan selalu ada dalam kehidupan. Aku berpikir menganggur adalah hal terberat, kemudian dijadikan alasan untuk mengeluh. Padahal, semua orang itu diberikan ujian kapanpun, siapapun, tak mengenal usia, status dan masih saja ada kata mengeluh di dalamnya.

Belajar bersyukur dan ikhlas, mungkin itulah yang harus aku lakukan, untuk segala hal yang terjadi. Allah memberikan hidup untuk berjuang, menjalani dan menikmati tentunya juga bersyukur, kata sedehana mengandung banyak arti. Allah adalah pencipta skenario kehidupan manusia, mengetahui apa yang dibutuhkan hambanya, tetapi manusia sering melupakan itu dan akhinya mengeluh, dan menyalahkan.

Aku juga sering berfikir sebelum tidur, setelah membaca buku tentang refleksi diri, "manusia diciptakan untuk suatu tujuan, bisa karena untuk membantu manusia lain" dan "belajarlah untuk mencintai diri sendiri". Allah tau selama ini aku terus melangkah dengan ambisi yang berlebihan bahkan tidak mempedulikan kemampuan diri sendiri, hingga akhirnya tersesat. Bahkan keinginan diri sendiri saja tidak tahu, tujuan ada di dunia pun tak dipedulikan.

Berhenti sejenak, itulah yang sedang aku lakukan sekarang, memperbaiki diri dengan melihat apa yang ada dalam diri. Belajar untuk lebih perhatian pada diri sendiri dan mungkin akan mengeluarkan potensi yang dimiliki, lebih mendekatkan diri kepada Allah, belajar bersyukur belajar menyadari bahwa semua orang punya waktunya masing-masing, semua orang diberikan kelebihan dan kekurangan yang sama, tetapi yang membedakan penerimaan dari manusia itu sendiri, dan masih banyak pembelajaran kehidupan yang aku dapatkan. Terima kasih karena diri ini sudah bertahan sampai hari ini dan meminta maaf karena masih saja sering mengeluh.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

saya fresh graduated dari uin sunan kalijaga yogyakarta dan lulus dengan gelar S.Sos. Hobi saya membaca dan mendengarkan musik, saat ini saya sedang mencari pekerjaan dan mendaftar s2.