Akhir-akhir ini masyarakat tanah air memang sedang mengalami demam investasi. Tidak peduli generasi tua atau muda. Semuanya sama-sama lagi tertarik dalam dunia investasi yang sebenarnya bukan barang baru. Sayangnya ada saja yang memanfaatkan tren positif ini di jalan yang salah. Mulailah muncul investasi bodong yang terlihat begitu menjanjikan dan menggiurkan namun ternyata merupakan racun yang mematikan. Tidak sedikit yang kena penipuan seperti itu.
Masyarakat Indonesia memang ‘latahan’. Entah dalam makna positif maupun negatif. Meski demikian investasi bukanlah sebuah sistem penipuan atau sekadar memanfaatkan orang lain dengan dalih ‘mengejar kekayaan’. Investasi sejatinya merupakan sebuah system yang begitu baik. Baik dari sisi bisnis ataupun dimaknai secara luas.
Yang perlu diingat sebelum kamu berinvestasi pada orang lain. Berinvestasilah pada dirimu sendiri. Jika kamu ingin menjadi seorang yang kaya raya. Hanya satu cara yang pasti dan terjamin: Kerja. Jika kamu tidak dapat kerja maka kamu harus belajar. Belajar tidak harus di bangku sekolah atau perkuliahan. Tetapi bisa dimana saja. Hal inilah yang luput dari banyaknya masyarakat Indonesia. Ketimbang kamu ikut trend FOMO investasi yang bisa jadi kamu tidak benar-benar tahu apa yang kamu sedang ikuti. Lebih baik kamu belajar tentang financial planning. Ketimbang kamu latah menjadi Youtuber seperti orang lain. Kamu bisa belajar tentang public speaking. Karena pada dasarnya semua membutuhkan dasar yang baik. Bukan berarti ikut investasi jelek, atau menjadi youtuber tidak baik. Point yang ditekankan adalah kamu harus benar-benar siap dan tahu apa yang akan kamu ikuti. Apa yang kamu tuju. Jika kamu pergi ke suatu tempat tanpa peta. Maka siap-siap saja tersesat.
Investasi terbaik tetap adalah dirimu sendiri. Investasi pada diri biasanya dibagi menjadi 2 hal:
Investasi Pundak ke-atas
Investasi Pundak ke-bawah
Investasi Pundak Ke-atas yang dimaksud ialah kamu menginvestasikan waktumu untuk meng-upgrade komptensi mu. Tidak hanya hard-skill tetapi juga soft-skill. Tidak hanya yang mendatangkan banyak uang. Tetapi juga yang membantu mengembangkan jaringan-mu. Tidak hanya yang membuatmu menjadi pintar, tetapi juga menjadikan dirimu sebagai seorang yang bijak dan disenangi. Tidak semua orang pintar bisa disenangi banyak orang. Kebanyakan malah dimusuhi. Tidak 100% salah yang memusuhi. Bisa saja memang orang pintar ini memiliki sifat yang membuatnya rawan dimusuhi. Oleh karena itu menjadi pintar itu memang penting. Tetapi menjadi bijaksana tidak kalah pentingnya.
Sedangkan Investasi Pundak ke-bawah biasanya yang dianalogikan kepada penampilan. Penampilan tidak selalu tentang pakaian yang mewah. Bagaimana kamu menjaga kesehatan juga merupakan investasi yang penting. Sangat penting. Karena tanpa Kesehatan, percuma kamu memiliki kekayaan bermilyar-milyar, kamu tetap tidak maksimal dalam menikmati kekayaanmu. Maka jadilah sehat sebelum yang lain.
Dengan menyadari bahwasannya investasi terbesarmu adalah dirimu sendiri. Kamu menjadi lebih menghargai dirimu sendiri. Menghargai diri sendiri bukanlah egois. Tetapi merupakan bentuk perhatian alias self-care terhadap diri sendiri. Karena dengan kamu menyelesaikan urusanmu sendiri. Maka kamu akan lebih mudah membantu menyelesaikan urusan atau masalah orang lain.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”