Ketika Seorang Introvert Mencoba untuk Mencari Teman Baru

Hai sobat Hipweeners, bagaimana kabar kalian selama pandemi covid-19 ini? kali ini mimin mau menyampaikan beberapa hal yang menjadi keresahan mimin selama pandemi, yaps kalian sudah bisa menebak isi pembicaraan kita kali ini. Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan kepribadian Introvert bukan? Nah ternyata konsep kepribadian introvert dan ekstrovert pertama kali dicetuskan oleh psikiater asal Swiss bernama Carl Jung. 

Orang dengan kepribadian introversion secara umum terlihat lebih senang menyendiri. Tidak seperti ekstrovert yang senang dan mendapatkan energi dari interaksi sosial, seorang introvert justru merasa harus mengeluarkan banyak energi saat harus bersosialisasi. Mengutip dari laman hallosehat.com

itulah sekilas gambaran seseorang dengan kepribadian introvert. Kalian pernah gasih mencoba self-diagnose seputar kepribadian kalian melalui kuis-kuis yang bertebaran diberbagai platform media. Nah mimin salah satu peserta ajang kuis terserbut dan hasilnya pun positif introvert. Setelah beberapa minggu meresapi hasil keputusan tersebut dan mencoba untuk bertanya pada diri sendiri, bagaimana ketika diharapkan situasi yang mengharuskan beradaptasi dilingkungan baru dengan orang-orang baru. Bisa tidak ya?

Dan kebetulan situasi saat ini sedang dilanda covid-19 yang mempunyai banyak waktu untuk dihabiskan di rumah saja serta memaksakan diri untuk belajar mengulik sisi introvert tersebut sekaligus menjawab keresahan pertanyaan diatas dengan memulai tantangan pada diri sendiri. 

Pertama, Mimin belajar seputar ilmu komunikasi melalui berbagai platform, mulai dari buku fisik hingga buku non fisik seperti e-book. Menjelaskan tentang teori ilmu komunikasi, psikologi komunikasi, filsafat komunikasi, dan hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.

Kedua, Setelah dijelaskan tentang apa itu ilmu komunikasi dan serba-serbi seputar komunikasi saatnya untuk praktek. Hal yang mimin lakukan adalah dengan mencoba membuat daftar teman baru yang sama sekali belum pernah kenal sebelumnya, membuat daftar tersebut untuk memacu motivasi dalam diri atas pencapaian yang telah diraih dan memunculkan semangat untuk mencapai yang diinginkan. Percakapan dimulai dengan mengajak berkenalan seorang barber shop, seorang waiters sebuah cafe, hingga penjaga toko. targetnya adalah dengan meminta nama serta bertukar nomer handphone. Mencoba untuk memulai pembicaraan dengan membahas hal-hal yang ada di sekeliling, kunci untuk obrolan berjalan sukses adalah dengan menjadi orang yang penasaran.

Ketiga, sisihkan waktu untuk bertemu kembali dengan teman baru dan menjalin sebuah relasi yang ditata dengan apik. Dengan mencoba bercerita seputar masalah-masalah pribadi yang tidak terlalu rahasia supaya adanya ikatan emosional pada teman baru. 

Dan itulah secarik keresahan yang melanda mimin untuk menjadi seorang introvert yang berkualitas. Tidak hanya berdiam diri akan tetapi mencoba untuk memaksakan diri untuk melawan rasa takut.