Introspeksi: Memperbaiki Diri untuk Menjadi Aku yang Lebih Baik dari Hari Ini

Tahun 2016 adalah tahun terberat aku, karena aku sudah kehilangan dua orang yang aku sayangi. Pertama aku kehilangan Bapak. Aku selalu bersama Bapak dari kecil sampai usia aku saat ini. Kedua aku kehilangan Paman dari Ibuku, walaupun aku tahu Pamanku adalah Paman tiri. Tapi Paman aku selalu sabar dan tidak ingin menyusahkan anak-anaknya.

Advertisement

Tahun 2016 aku bertemu dengan orang-orang hebat seperti para blogger senior. Aku semakin mengerti mau ke mana jalanku. Walaupun penghasilan para blogger tidak menentu tetapi ada hal lebih dari itu, yaitu mengasah tulisanku. walaupun penghasilan tidak menentu tetapi dengan uang jerih payah aku selama jadi blogger aku bisa jalan-jalan.

Aku ingin #memperbaikidiri dengan cara aku sendiri yaitu ingin tetap menulis dan menulis walaupun penghasilan dari menulis tidak seperti penghasilan dari teman-teman aku yang bekerja di kantoran. Aku ingin #memperbaikidiri dengan cara menjadi kuat lebih kuat.

Kehidupan aku selama 2017 memang menjadi misteri, entah apa yang akan terjadi nanti. Menjadi lebih kuat untuk menghadapi sesuatu entah itu masalah ataupun apapun itu yang terjadi dalam hidup aku.

Advertisement

Aku #memperbaikidiri dengan cara aku berdiri di kaki sendiri, terserah orang menganggap aku apa. Aku hanya ingin berkarya dengan tulisanku. Aku harus fokus kepada diriku dan apa yang aku cita-citakan, walaupun itu tidak tercapai sekalipun aku takkan menyesal karena sudah mencobanya.

Aku tidak ingin rasa penyesalan itu datang kembali dan selalu menghantuiku. Aku akan tetap berusaha sebisa mungkin entah sampai kapan. Aku juga harus menghilangkan rasa keraguan yang ada di dalam hati, keraguan dalam mengambil jalan yang aku pilih. Sikap optimis harus aku pegang dan buang rasa pesimis yang selalu datang entah itu datang dari mana akupun tak tahu.

Advertisement

Membuang hal-hal negatif yang aku miliki dengan mengubahnya menjadi lebih positif. Apalagi aku harus membuang rasa malas yang sangat menghantui, rasa malas untuk menulis dan mengikuti berbagai macam lomba yang diadakan. Aku harus memiliki rasa iri, iri ingin sukses dan menang lomba dan menjadikannya dengan semangat untuk berusaha untuk berkarya lebih baik.

Aku harus banyak latihan dan latihan juga tidak malas untuk membaca buku. Membaca buku membuat kita semakin pintar dan juga membuat kita mengetahui sesuatu yang orang lain tidak tahu. Banyak orang yang meremehkan dengan tatapannya bahkan Ibu saja meremehkan aku dengan jalan yang aku ambil. Aku tidak ambil pusing dengan hal itu aku menjadikan remehan itu sebagai motivasi aku untuk tetap semangat dan berusaha.

Pada akhirnya, semua yang aku lakukan harus didasari dengan doa yang aku panjatkan kepada Tuhan. KepadaNya aku menjadi semakin kuat dan kepadaNya aku tetap berdiri sampai ini dengan berbagai cobaan yang menimpa. Mungkin pada saat ini aku hanya bisa bermimpi dengan apa yang aku cita-citakan tetapi dengan mimpi itu aku bisa melanjutkan tujuan hidup aku untuk seperti apa.

Bersabar dan tetap bersabar itulah yang aku lakukan karena hidup ini adalah sebuah proses tidak secara instan seperti memasak mie instan. Bersabar dalam menjalani proses hidup untuk mencapai kehidupan lebih baik di tahun 2017.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hai nama aku clara, pekerjaan aku freelance dan hobby aku travelling.