Inilah Faktor Seseorang Merubah Dirinya Menurut Psikolog

"Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya" 

Seseorang dapat berubah ketika sudah waktunya untuk berubah, dan ada waktunya juga seseorang itu berubah. Tentu saja, seseorang berubah karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi dirinya. Berubah yang dimaksud bukan berubah menjadi spidermen, tapi menjadi sisi dirinya yang berbeda. Sisi yang mungkin dulu tidak pernah ia tunjukan, dan kali ini ia tunjukan. Bisa berubah ke arah positif, bisa juga ke arah negatif tergantung bagaimana seseorang menyikapi faktor tersebut. 

Menurut Ibu Ratih Ibrahim selaku Psikolog dari Personal Growth mengatakan bahwa sifat dasar manusia sebetulnya tak akan banyak berubah. Sifat dasar adalah sifat bawaan dimana pemiliknya merasa paling nyaman di dalamnya. Sedangkan yang bisa berubah termasuk secara drastis adalah kemasan luar, sikap, serta cara berpikir.

Menurut beliau ada beberapa faktor yang memengaruhi, yakni

1. Adanya ingatan buruk terhadap suatu hal

Ingatan buruk tentang suatu hal dimasa lalu yang membekas dalam ingatan dapat membuat orang tersebut menjadi lebih sensitif. Ingatan buruk seperti trauma, dendam, iri, atau suatu keinginan yang belum tersampaikan. Ingatan buruk tersebut akan menjadi suatu perasaan tidak puas atau sakit hati yang melekat dari waktu ke waktu. 

Ketika perasaan sakit hati semakin terpendam, maka seseorang akan merasa muak dan ingin sekali tersampaikan. Pada saat ingin melampiaskan perasaan tersebut, seseorang akan melakukan berbagai macam cara. Entah itu dengan cara membuktikan bahwa aku tidak kalah, menjadi sosok yang pantang menyerah, atau justru menjadi orang yang arogan dengan tidak memperhatikan sekitar.

2. Adanya motivasi dari pihak lain

Ketika ada seseorang yang lebih baik dan lebih hebat, tentu akan menimbulkan suatu kekaguman dari dalam diri. Disisi lain, terdapat beberapa orang merasa bahwa ia mampu mengajak orang lain untuk menjadi lebih baik dengan memberikan motivasi atau sekedar kata kata penyemangat. Hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi lebih terdorong untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik. Entah itu rasa ingin menjadi seperti dirinya atau menjadi lebih giat dalam suatu hal. 

3. Adanya masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Hidup manusia itu seperti roda, kadang diatas, kadang pula dibawah. Tentu merasakan senangnya diatas dan pahitnya dibawah. Setiap orang tentu merasakan masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Bisa saja, masalah tersebut berbanding terbaik dengan kehidupan sehari harinya. 

Masalah atau cobaan tersebut dapat membuat seseorang menjadi lebih bisa mengendalikan emosi, kebiasaan, atau sekedar sikap dalam menghadapinya. Hal tersebutlah yang membuat seseorang berubah, ia mampu mengambil pembelajaran dari masalah yang dihadapinya, dan menjadikan suatu bekal untuk menjadi lebih baik kedepannya.