Ini Alasan untuk Kamu Kenapa Mempelajari Hal Baru itu Penting!

Saat ini, salah satu cara untuk bertahan di dunia yang terus berkembang adalah dengan memiliki beberapa keterampilan atau skills. Tentu saja terus belajar menjadi kuncinya, baik terus belajar dalam bidang yang sedang kamu kuasai maupun belajar terkait hal-hal baru.

Selain dari yang sekedar memperbanyak hobi atau ingin meningkatkan keterampilan untuk karier, bagi kamu yang masih bingung ingin mendalami bidang apa kedepannya, belajar beberapa hal baru juga dapat menjadi sebuah solusi dalam menemukan ketertarikanmu dalam suatu bidang.

Dalam mempelajari hal baru, kamu harus membuat perencanaan yang baik supaya bisa konsisten sehingga tujuan yang ingin dicapai pun dapat terwujud. Beberapa hal yang harus kamu persiapkan dan perhatikan ketika ingin mempelajari hal baru diantaranya yaitu, menentukan alasan yang jelas dan kuat kenapa kamu mempelajari hal itu, menentukan ouput atau tujuan yang ingin dicapai, membuat perencanaan yang baik dalam hal waktu belajar dan target yang ingin dicapai disetiap pembelajaran serta menjaga konsistensi dalam belajar.

Kita dapat merefleksikan pengetahuan yang ada di buku Start with Why karya Simon Sinek dalam mempelajari suatu hal yang baru. Dalam bukunya disebutkan 3 hal yang Simon sebut sebagai The Golden Circle, yaitu Mengapa, Bagaimana dan Apa. Mengapa diartikan sebagai isu perjuangan, kepercayaan atau alasan dilakukannya sesuatu, kemudian Bagaimana adalah usaha atau proses dalam mewujudkan alasan dilakukannya sesuatu, sedangkan Apa adalah ouput dari usaha yang dilakukan (hasil akhir). Urutannya adalah mencari ‘Mengapa’ yang jelas terlebih dahulu, kemudian merancang ‘Bagaimana’ lalu akhirnya akan dihasilkan ‘Apa’.

Menentukan alasan dari mempelajari hal baru atau sebut saja sebagai ‘Mengapa’, menjadi faktor yang paling penting jika kamu ingin mencapai ouput yang menjadi tujuanmu dalam mempelajari hal baru. Alasannya karena dengan ‘Mengapa’ yang jelas, konsistensi kamu dalam proses belajar akan terjaga meskipun dihadapkan pada kondisi sedang down. Misalnya dengan mengingat alasan kamu belajar (Mengapa), kamu akan tetap menjalankan proses belajar mu walau dalam kondisi semangat atau mood belajar yang kurang baik.

Perlu diketahui bahwa ‘Mengapa’ (alasan melakukan sesuatu) itu berbeda dengan ‘Apa’ (hasil akhir). Untuk memperjelas perbedaannya, kita analogikan dengan contoh berikut:

Kamu punya visi untuk membantu orang lain dan percaya bahwa orang-orang memerlukan hiburan untuk meminimalisir tingkat stres mereka (Mengapa). Setiap hari kamu konsisten menulis cerita pendek (Bagaimana). Sehingga, dalam seminggu kamu dapat publish karya cerpen kamu untuk dibaca oleh orang-orang (Apa).