Katanya sih untuk bodo amat alias masa bodo alias tidak menghiraukan apapun itu mudah sekali ya? Ya, mudah bagi seseorang yang sudah terbiasa, tipe tahan banting, anti-mengandalkan hati dan apapun itu. Tapi bukan berarti semua bisa melakukannya. Disamping Mereka-mereka itu juga banyak yang sulit, tidak bisa atau bahkan gagal ketika sudah mencoba.
Naluri hewan pun akan bisa menggambarkan semuanya. Para hewan tidak akan bisa diam begitu saja dengan apa yang mengancamnya, mengganggunya dan membuatnya bersedih. Jadi apalagi dengan manusia bukan? kita bukan benda mati yang tahan banting, non-emosi, tidak punya perasaan dan tidak punya hati bukan? seorang yang terkuat pun bisa mengalami semangat dan mental yang lemah.
Kita mungkin bisa menoleh, namun kepala kadang terisi rasa penasaran untuk melihat sesuatu yang mengusik. Kedua mata mungkin bisa tidak melirik dan terus saja menatap kedepan, namun kadang kita terlalu ingin melihat suatu hal yang kita pun sendiri tidak ingin melihatnya. Hati mungkin bisa dikuatkan namun kadang hati terlalu perasa bahkan dengan hal kecil sekalipun.
Telinga mungkin bisa pura-pura tidak terdengar namun itu hanya pura-pura. Segalanya jika sudah terdengar pasti akan sampai pada output kekacauan. Pikiran mungkin bisa dialihkan, namun kadang kita sering memikirkan hal yang bahkan tidak terjadi dan hanya omongan-omongan kosong belaka. Terlebih lagi cuma celotehan yang mungkin tidak berguna.
Ucapan lahir dari mulut yang asal bicara. Tanggapan berasal dari segala sesuatu yang sinis. Semua yang tercela datang dari iri hati. Jadi salah siapa? apa memang kita harus membungkam orang dan lingkungan sekitar yang kontradiktif? apa kita lah yang harus menutup diri sembari berjalan dengan cuek saja? banyak cara namun menemukan yang tepat dengan diri memang harus yang sesuai.Â
Orang boleh bilang caranya dan menyarankan caranya kepada orang lain dengan tipe berbeda. Namun faktanya belum bisa diterima antara satu sama lain karena beda orang beda cara. Ya, kita memang bukan benda mati. Kesalahan kita hanya kepada tak bisa menemukan cara yang tepat saja. Kesalahan kita hanyalah pada menyamakan prinsip masa bodo kepada semua orang dengan satu cara saja.
Ya, sekali lagi kita bukan benda mati yang tidak punya interaksi, tidak punya indera, tidak punya respon dan tidak perlu hidup. Jadi perlunya kita untuk menyadari bahwa kita harus menemukan cara yang tepat bukan? Jadi disini bukan berarti semua bisa begitu saja menepis semua. Karena kita semua bukan benda mati.
Mereka yang sudah sampai pada tahap itu, mungkin Mereka sudah menemukan cara masing-masing. Tidak ada yang benar-benar siap pada awalnya. Tidak ada yang benar-benar tahan pada prosesnya dan tidak ada yang tahu semua mungkin terjadi.
Kita mungkin bukan benda mati, kita diciptakan sebagai mahluk hidup. Ya, dengan berbagai macam-macam indera perasa supaya bisa merespon. Walau tak hanya hal baik saja sebagai inputnya. Namun setidaknya dengan itu kita lebih tahu tentang kepedulian.
Dengan itu semua mungkin kita bisa lebih terpacu dari segala hal yang menyakitkan di sekitar Kita. Sehingga Kita mungkin perlu 'melawan' dan membuktikan pada sekitar bahwa kita tidak terpengaruh untuk terus berlari.
Bukan begitu kan?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”