Bukti Nyata Bahwa Menuntut Ilmu Itu Wajib Hukumnya. Nggak Mau ‘Kan Kamu Dibodohi Dunia?

”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”.

(HR. Ibnu Abdil Barr)

Lalu apa sih pengertian dari kata 'wajib' atau 'kewajiban'?

Nah, diingatkan kembali, bahwa di dalam Alquran, Allah SWT tidak memberikan perintah kepada hambanya melainkan perintah tersebut adalah wajib hukumnya. Kewajiban itu bermakna apabila dikerjakan akan mendapatkan reward (pahala) dan apabila ditinggalkan maka akan mendapatkah punishment (siksa) dari Allah SWT.

Mengapa begitu penting menuntut ilmu?

Ajaibnya, pada satu sisi Allah SWT mewajibkan kepada kita tentang menuntut ilmu, di samping itu kita juga sebenarnya membutuhkan untuk menuntut ilmu dan sangat penting bagi kita semua. Mengapa demikian? Karena di dalam kehidupan ini sarat akan permasalahan kehidupan yang terus meningkat kelasnya sehingga untuk dapat menghadapinya kita harus punya ilmunya.

Contohnya:

Sebelum menikah, seorang muslimin harus tahu ilmu mempersiapkan dirinya untuk menjadi kepala rumah tangga yang sholeh. Begitu pula seorang muslimah harus mengetahui ilmu untuk menjadi seorang ibu yang sholehah untuk mendampingi suaminya. Setelah menikah, suami-isteri ini harus mengetahui ilmu tentang mendidik keturunan yang islami sebelum mereka dikaruniai anak; agar anak-anaknya menjadi sholeh dan/atau sholehah. Begitu mereka telah dikaruniai keturunan, maka mereka ini harus mempunyai ilmu agar anak-anaknya tidak lalai menjalankan sholat, hormat kepada orangtuanya, dan dapat terjauh dari kebodohan. Seterusnya, dan seterusnya, dan apapun itu termasuk semua ilmu kehidupan yang harus dimiliki.

Apabila kita kaji kembali hadits Rasulullah di awal, kewajiban menuntut ilmu tidak dibatas oleh usia, kaya atau miskin, muslim yang sudah menikah atau muslim yang belum menikah. Perlu dinikmati juga manfaat menuntut ilmu dan cara meningkatkan motivasinya.

Dengan menuntut ilmu, kita akan terjauh dari kebodohan. Dengan menuntut ilmu, kehidupan ini akan terasa menarik dan tidak mudah putus asa sehingga kita dapat melihat kehidupan ini sangat menarik dan ujungnya maka syukur kita pun akan terus meningkat kepada Allah SWT. Inshaallah.

Dari : Bapak H. M. Yosis Siswoyo