Bumi Pertiwi Mungkin Sedang Lemah, Namun Indonesia Tak Akan Pernah Menyerah

Saat ini bukan saatnya lagi untuk saling menuduh dan memfitnah. Inilah saatnya untuk saling berbenah agar bisa menjadi lebih baik lagi dan fitrah.


Bencana alam setiap hari mewarnai televisi nusantara. Ujung timur dan barat, serta selatan utara tak pernah henti-hentinya memberikan kabar duka. Namun percayalah, Indonesia akan tetap kuat, karena kita tak akan pernah menyerah, walau tiang bendera sang merah putih hampir patah, kita tak akan pernah kalah. 


Advertisement

Kita adalah Indonesia, yang telah tujuh puluh empat tahun merdeka. Terlepas dari permainan politik apakah kita sudah merdeka atau tidak, kita tetap sudah merdeka. Kini kita telah bersama, bersatu padu membangun bangsa, walau terkadang pernah hampir putus asa. 

Suatu kali saya pernah mengajar di salah satu sekolah kehidupan. Mereka adalah anak-anak papua yang sedang merangkak belajar angka-angka equilibrium mata pelajaran ekonomi. Mereka memang masih merangkak, namun semangatnya akan terus berlari. Karena papua adalah Indonesia. 

    “Teacher, mengapa cepat sekali menghitung menggunakan traktor in?” ucapnya dengan polos.

    “Bukan Traktor, Nak. Namun Kal-Ku-La-Tor” eja saya dengan pelan. 

    “Kal-Ku-La-Tor” ucapnya dengan jelas, totally perfect!

Ada rasa bangga pada diri sendiri ketika mereka sudah mulai bisa menggunakan alat hitung tersebut. Namun di satu pihak, saya benar-benar sedih. Ternyata selama ini mereka sudah benar-benar tertinggal. Namun tak masalah, selama hati pemuda masih iba untuk mengabdi kepada bangsa, mereka akan baik-baik saja. Kita akan membantunya. 

Advertisement

Papua memang tak semaju daerah barat sana. Namun mereka juga tak semundur manusia zaman purba yang banyak orang tuduhkan. Mereka adalah orang yang pintar dan cerdas, hanya saja akseslah yang membuat mereka menjadi terlambat untuk memahami perkembangan zaman. Namun percayalah, mereka akan segera maju. Karena kita dan papua adalah satu. 

Papua sudah sangat sering bergejolak. Di sana sini terjadi amukan masa yang menghancurkan berbagai macam fasilitas vital negara. Kita memang sedang sangat genting dan berada dalam zona gawat darurat, namun Indonesia pasti akan bisa bersabar menghadapinya. Papua akan segera pulih. 

Advertisement


Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sering mewarnai harian berita tanah air memang sedang ganas-ganasnya ingin melawan kedaulatan negara. Namun percayalah, gerakan OPM bukanlah berasal dari hati nurani rakyat papua. Itu semua tak lebih dari suara hati iblis yang meronta-ronta sedang iri terhadap persatuan bangsa. 


Bhineka Tunggal Ika, sekali merdeka tetap merdeka. Papua adalah bagian dari keluarga bangsa. Sekali bersama, maka kita akan tetap bersamanya. Walau perlawanan sedang teramat ganas, Papua tidak akan pernah terlepas. Tenanglah, bahwa militer negara yang tegas akan mampu membuat mereka tertumpas.  


Hutan-hutan tercinta di tanah Kalimantan setiap saat meronta-ronta karena sering terbakar oleh kepentingan-kepentingan rakus manusia, namun tuhan pasti tak akan berdiam diri. Selama tangan tetap menengadah meminta doa kepada yang kuasa, hujan akan turun untuk menyelamatkannya. Kita akan segera baik-baik saja. Walau lukanya sedang sangat perih. 


Manusia memang serakah. Tak pernah merasa berkah ketika mendapatkan begitu banyak anugerah dari sang Allah. Namun percayalah, suatu saat hati mereka akan terketuk dengan lapang, akan ada pintu tobat yang kelak akan mereka temui di persimpangan jalan. Kelak, mereka akan berubah. Dan negeri ini akan kembali baik-baik saja. 

Selama doa tak pernah henti menengadah kepada sang pencipta, bangsa Indonesia tidak akan pernah diterpa petaka yang tak pernah mampu Ia hadapi. Petaka adalah ujian, agar kita lebih banyak mengingat yang maha kuasa. Negeri ini akan kuat, selama nama Tuhan tak pernah lepas dari lubuk hati yang paling dalam. 

Bumi pertiwi memang sedang sakit-sakitan. Aliran cairan infus sudah beberapa kali terganti, namun kita percaya bahwa berkat semangat anak mudanya, Indonesia akan segera keluar dari penyakitnya. Indonesia akan segera keluar dari kamar gawat darurat rumah sakit alam semesta. Ia akan segera pulih. 


Saat ini kita memang sedang pasrah menengadah kepadanya, tiada kuasa yang paling tinggi selain kekuasaannya. Percayalah bahwa kelaparan dan kekeringan yang terjadi saat ini adalah ujian yang harus kita doakan secara bersama agar mereka segera berlalu dengan baik. Percayalah bahwa setelah ada pelangi akan ada langit biru nan cerah yang akan menghiasi atap bumi tercinta. 


Saat ini bukan saatnya lagi untuk saling menuduh dan memfitnah. Inilah saatnya untuk saling berbenah agar bisa menjadi lebih baik lagi dan fitrah. Negeri ini tak akan pernah musnah, jika rakyatnya setiap saat berdoa menengadah memohon anugerah. Hidup ini memang terkadang payah, namun kita tak akan pernah menyerah. 

Sembuh dan jatuhnya Indonesia ada di tangan kita selaku generasi muda anak bangsa. Tak ada tangan lain lagi yang bisa kita harapkan selain tangan dan nurani kita sendiri. Walau kaki negeri ini masih lemah, namun percayalah jika semangat kita selaku pemuda bangsa tetap membara, Indonesia akan tetap kuat. Kita akan selamat.


Mari singsingkan ego sesaat, redakan emosi yang selama ini menempel di atas ubun-ubun kepala. Kepentingan pribadi di tunda sementara, karena saat ini kita sedang tertuju membangun bangsa, agar ia tak kembali nelangsa seperti singa yang tengah kehilangan mangsa.  


Jayalah Indonesia ku, masa depan kita masih panjang. Walau kaki sudah lelah melangkah, tangan negeri ini sudah hampir lumpuh karena ternoda oleh tangan rakyatnya sendiri, negeri ini akan tetap bertahan. Indonesia akan tetap bersinar, menyinari bumi pertiwi hingga kelak mentari gugusan bima sakti sudah tak beredar kembali. 

Bersatulah wahai kawan penerus bangsa. Hidup kita memang tak panjang, namun setidaknya usia negeri ini harus lebih panjang dari usia kita dan anak cucu kita di masa depan. Dengan kata lain, selama matahari masih tetap tenggelam di ufuk barat, negeri ini pun tak boleh kiamat sebelum waktunya. Karena kita akan tetap baik-baik saja. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Financial Analyst and Novelist