Akhir – akhir ini sebuah virus bernama Corona Covid-19 membuat gempar seluruh dunia. Kenapa? Virus yang berasal dari Wuhan ini telah memakan banyak korban di seluruh dunia. Lebih dari 1 juta orang yang terkena virus ini hanya dalam kurun waktu kurang lebih selama 4 bulan.
Banyak isu bagaimana dan apa penyebab virus ini dapat tersebar begitu cepat hanya dalam hitungan bulan, banyak berita-berita yang mengatakan bahwa virus ini disebabkan dari kelelawar yang ada di Wuhan hingga percobaan laboratorium yang bocor dari sebuah tempat penelitian di China. Awal penyebaran virus yang begitu cepat dan tidak terdeteksi membuat orang – orang tidak sadar bahwa sebenarnya mereka telah terhampar virus yang sedang viral ini. Terlebih di Indonesia dan negara – negara tropis lainnya. Virus ini secara kebetulan datang ke Indonesia di saat musim – musimnya orang – orang sedang mengalami flu, batuk, demam dan sejenisnya karena cuaca yang tak menentu.
Orang – orang yang terkena virus Corona ini mempunyai ciri- ciri sakit kepala, demam, sesak napas, dan gejala lainnya yang hampir – hampir mirip dengan penyakit pneumonia. Namun sayangnya, ada juga mereka yang dinyatakan "positif" tanpa merasakan gejala- gejala diatas yang parahnya mereka sempat berkomunikasi dengan teman, kerabat, atau keluarga mereka.
Virus ini begitu mirip dengan sebuah film yang kebetulan saya tonton beberapa waktu lalu di televisi dengan judul Contagion yang dimana asal muasal virus disebabkan oleh babi yang ada di sebuah restoran di Hongkong.Â
Ketika virus ini makin ramai dibicarakan di seluruh dunia, para WNI yang ada di luar negeri memutuskan untuk kembali ke Indonesa dan di saat itulah semakin banyak orang yang tertular setelah keluarga atau kerabatnya kembali ke tanah air. Setelah itu harga masker dan hand sanitizer mendadak menjadi mahal. Bahkan saya pun pernah menemukan apotek yang menjual masker dengan harga per satuan nya sebesar 9000 rupiah. Hal itu disebabkan oleh pihak – pihak yang menimbun barang – barang tersebut kemudian menjualnya kembali dengan harga yang tidak masuk akal.
Bukan hanya masker dan hand sanitizer, kenaikan harga juga menghampiri bahan – bahan dapur yang dijual di pasar karena langkanya bahan – bahan tersebut. Hal itu juga disebabkan oleh orang – orang yang melakukan "panic buying" sehingga merugikan pihak lain yang juga sangat membutuhkan. Belum lagi nilai mata uang rupiah yang anjlok hingga hampir menyentuh 17.000 rupiah untuk 1 dollar nya. Sungguh mengerikan dampak dari wabah virus corona ini.
Meski akhirnya pemerintah mengumumkan sistem social distancing dan lockdown kepada masyarakat, nyatanya masih banyak orang – orang yang berlalu lalang di jalanan meski menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan. Hingga hari ini sudah lebih dari 2738 orang dinyatakan positif dan 221 orang meninggal karena virus corona meski banyak juga yang sembuh setelah terinfeksi. Itu bukanlah bilangan yang sedikit bagi kita. Maka dari itu, tetaplah jaga kebersihan diri masing – masing. Tiap selesai bepergian diwajibkan untuk mencuci tangan dengan benar dan jangan menyentuh wajah. Karena virus ini dapat menyebar ketika kita memegang wajah kita. Virus covid-19 dapat masuk ke dalam tubuh kita tanpa kita sadari. Usahakan untuk menutup mulut ketika batuk dan bersin dan dianjurkan untuk memakai masker agar tidak menularkan kepada yang lainnya.
Dan tetaplah berdoa kepada Tuhan yang maha Kuasa agar virus ini dapat pergi dengan cepat dan semua bisa kembali berjalan dengan normal. Ketahuilah di semua kejadian di dunia ini pastinya menyimpan sebuah hikmah untuk kita semua. Stay safe, badai pasti berlalu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”