Imbas Kebebasan Pers Terhadap Literasi Politik di Era Digital

Pada era digital, kebebasan pers memainkan peran penting dalam membentuk literasi politik masyarakat. Kebebasan pers merujuk pada kebebasan media massa untuk mempublikasikan informasi tanpa adanya intervensi atau tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Kebebasan pers juga memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai macam informasi politik dari berbagai sumber. 

Advertisement

Namun, apakah kebebasan pers benar-benar mempengaruhi literasi politik masyarakat?

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kebebasan media memiliki pengaruh yang signifikan terhadap literasi politik. Sebuah studi oleh Internews pada 2019 membuktikan bahwa negara-negara di Asia Tenggara yang memiliki kebebasan pers yang lebih besar cenderung memiliki tingkat literasi politik yang lebih tinggi. membuktikan bahwa akses informasi yang lebih luas melalui media memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami isu-isu politik dengan lebih baik.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Abidin pada 2021 menunjukkan bahwa media sosial juga memiliki pengaruh yang besar terhadap literasi politik masyarakat. Media sosial memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai macam informasi politik dengan cepat dan mudah. 

Advertisement

Akan tetapi, media sosial juga memiliki potensi untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat atau tidak berdasarkan fakta, yang dapat memengaruhi pemahaman masyarakat tentang isu-isu politik. Literasi politik yang baik juga mencakup kemampuan untuk mengevaluasi kebenaran informasi yang diterima melalui media sosial.

Kendati demikian, kebebasan pers juga memiliki beberapa kelemahan yang dapat memengaruhi literasi politik masyarakat. Berdasarkan survei Pew Research Center pada 2016 menunjukan polarisasi politik yang semakin meningkat di Amerika Serikat berkontribusi terhadap kurangnya literasi politik masyarakat. 

Advertisement

Hal tersebut menyebabkan kecenderungan masyarakat untuk mencari informasi yang hanya memvalidasi pandangan mereka sendiri, dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan pandangan mereka yang harus diimbangi dengan pengembangan kemampuan untuk memahami sudut pandang yang berbeda. 

Kebebasan pers memberikan dampak pada terciptanya media yang tidak etis atau tidak berkualitas. Menurut laporan Project for Excellence in Journalism pada 2010 memperlihatkan bahwa penurunan pendapatan dari media konvensional telah berkontribusi terhadap penurunan kualitas pemberitaan yang dapat memberikan pengaruh terhadap literasi politik masyarakat, karena informasi yang diterima oleh masyarakat tidak lagi berdasarkan fakta atau sumber yang terpercaya. 

Literasi politik yang baik juga mencakup kemampuan untuk mengevaluasi kualitas sumber informasi yang digunakan. Masyarakat harus mampu mengidentifikasi media yang dapat dipercaya dan menghindari media yang tidak berkualitas.

Menurut pendapat saya pribadi, pemerintah perlu memfasilitasi dialog publik yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik karena kebebasan pers memiliki pengaruh yang signifikan terhadap literasi politik masyarakat di era digital. Akses informasi yang lebih luas dan beragam melalui media memungkinkan masyarakat untuk memahami isu-isu politik dengan lebih baik. 

Oleh karena itu, kebebasan pers memiliki beberapa dampak yang dapat memengaruhi literasi politik masyarakat, seperti polarisasi politik dan penurunan kualitas pemberitaan. Literasi politik yang baik juga mencakup kemampuan untuk mengevaluasi kebenaran informasi dan kualitas sumber informasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini