Dulu ketika masih kecil kita pernah berpikir menjadi seseorang yang dewasa itu begitu mengasyikkan. Sampai-sampai kita ingin sekali cepat dewasa agar bisa melakukan hal-hal yang begitu menarik yang di lakukan oleh orang dewasa. Bayangan tentang sosok oranh dewasa itu berbeda dengan bayangan kita saat masih kecil dulu. Kita membayangkan orang dewasa itu enak bisa melakukan apapun tetapi saat kita saat ini berada di titik dewasa itu rasanya begitu banyak beban yang harus ditanggung.
Ternyata menjadi seorang dewasa itu begitu berat untuk di lakukan. Banyak hal yang memang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Masalah demi masalah yang seolah tidak ada habisnya terkadang membuat kita ingin kembali ke masa kecil lagi. Masa kecil yang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan. Walau terkadang saat masa kecil kita sering menangis tetapi kesedihan itu akan cepat terlupakan dan kita tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Beda halnya dengan saat kita sudah dewasa, saat kita sudah sedih pasti kita akan terus mengingat kesedihan itu dan lama untuk berlarut-larut dalam kesedihan itu.
Memang terkesan begitu aneh, tetapi itulah kenyataannya apapun kondisinya saat ini kita tidak bisa menolaknya. Kembali ke masa kecil itu mungkin keinginan yang begitu mustahil. Tetapi bernostalgia akan masa yang belum mengenal masalah hati, mimpi yang harus diperjuangkan, beban di pundak yang belum seberat sekarang rasanya ingin kembali ke masa itu.
Masa dimana kita tidak perlu berpura-pura terlihat baik-baik saja dan bisa berbagi dengan leluasa. Saat dewasa rasanya banyak hal kebohongan yang harus di lakukan. Memperlihatkan keadaan yang begitu baik, tetapi nyatanya diri kita sedang tidak baik-baik saja.
Andai diberi kesempatan satu kali saja, ingin rasanya kembali ke masa kecil. Duduk di pangkuan ibu sambil menceritakan semua masalah yang pasti akan selalu diberi solusi olehnya. Pelukan hangat seorang ibu mampu menenangkan semuanya. Tetapi saat kita dewasa seperti ini, ada satu hal yang membuat kita kehilangan akan hal itu. Bukan karena ibu yang tidak mau mendengarkan kita, tetapi diri kita sendiri yang tidak mau menjadi beban kalau kita cerita kepadanya. Ada perasaan takut saat kita menceritakan masalah ke ibu malah menjadi beban pikirannya.
Kita tidak pernah mau membuat ibu kita sedih karena masalah kita tetapi, satu hal yang perlu diingat saat beban memang sudah tidak bisa ditanggung sendiri ada kalanya kita memang harus membagikannya. Bukan harus mencari jalan keluarnya tetapi dengan kita menceritakan apa masalah kita beban di pundak terasa sedikit berkurang.
Menjadi anak kecil itu memang menyenangkan. Tidak perlu memikirkan sesuatu yang rumit justru menjadi dewasa itu semakin menyenangkan karena kita seperti pendaki yang akan selalu siap dengan rintangan di depannya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”