Hujan Datang Rindu Selalu Mengikuti

Saat hujan mulai turun entah mengapa ridu ini selalu datang. Hujan ini selalu mengingatkan aku kepada sosokmu yang kini jauh di sana. Mungkin saat ini kau telah berbahagia dengannya sedangkan aku di sini masih saja merindukanmu. Entah sudah berapa kali aku mencoba menghilangkanmu dari ingatanku, namun segala tentangmu dan semua kenangan itu ternyata selalu menang dan mengalahkan keinginanku untuk menghapus semuanya.

Kini mengapa rasanya menyayangimu terasa sakit? Dan mengapa rasa sakit yang kau torehkan ternyata tidak membuatku membencimu? Rasa sayangku tak sedikit pun berubah, aku masih menyayangimu hingga kini.

Saat aku memutuskan untuk pergi dan kau memilih untuk bersama dengannya, rasanya separuh hatiku hilang dan hingga kini masih belum kembali utuh. Kau bisa tertawa bahagia dengannya namun aku masih saja merindukanmu. Selalu ada saja hal yang mengingatkan aku padamu yang akhirnya aku hanya bisa menangis karena rindu ini mulai memasuki ruang hatiku.

Mungkin kau sudah melupakanku dan semua kenangan tentang aku juga kenangan tentang kita, itu semua terbukti dengan kau memblokir semua akun sosmed milikku. Ya aku tahu, ini mungkin upayamu untuk melupakan segalanya yang tak ingin mengingat-ingat lagi masa lalumu denganku. Tapi aku tak meminta banyak padamu, setelah semuanya berakhir aku hanya meminta kita untuk tidak memutuskan silaturahmi, karena semua dimulai dengan baik dan jika berakhir seharusnya dengan baik juga.

Tapi tidak denganmu, sepertinya kau tidak mau itu. Sudahlah, toh semua sudah berakhir, aku sudah mencoba untuk mengakhirinya dengan baik walaupun tak pernah kau perdulikan, perlahan aku mulai belajar untuk ikhlas walau itu sulit. Mungkin ini jalan kita, berpisah di jalan yang berbeda. Semoga wanita yang kini bersamamu bisa lebih membahagiakanmu dan semoga tidak ada lagi wanita yang terluka karnamu.

Bahagia selalu, priaku.