Pendidikan merupakan produk dari masyarakat, karena apabila kita sadari arti pendidikan sebagai proses transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi penerus, maka seluruh upaya tersebut sudah dilakukan sepenuhnya oleh kekuatan-kekuatan masyarakat.
Bagi masyarakat sendiri hakikat pendidikan sebagai satu kekuatan yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan dan proses kemajuan hidupnya. Karena, menurut Theodore Brameld bahwa
“Pendidikan sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan yang cukup kuat bagi kita, bagi rakyat banyak untuk menentukan suatu dunia yang kita inginkan dan bagaimana mencapai dunia semacam itu. Tidak ada satu fungsi dan jabatan di dalam masyarakat tanpa melalui proses pendidikan”.
Hampir segala sesuatu yang kita pelajari merupakan hasil hubungan kita dengan orang lain baik di rumah, sekolah, tempat bermain, tempat kerja dan sebagainya. Wajar pula apabila segala sesuatu yang kita ketahui adalah hasil hubungan timbal balik yang ternyata sudah sedemikian rupa dibentuk oleh pengalaman-pengalaman masyarakat kita dengan proses adaptasi tertentu sesuai corak masing-masing zaman. Dengan demikian pendidikan dapat diartikan sebagai proses sosialisasi.
Hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat memiliki keterkaitan dan ketergantungan yang sama-sama saling membutuhkan (simbiotic). Masyarakat sangat membutuhkan layanan pendidikan yang baik, dan tentunya hal itu bisa dilewati melalui lembaga pendidikan guna mempersiapkan diri serta memenuhi kebutuhan dan harapan hidup yang sempurna. Lembaga pendidikan tidak dapat eksis tanpa masyarakat, sebaliknya masyarakat tidak dapat mencapai hidup yang sempurna tanpa lembaga pendidikan.
Sekolah adalah lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan. Hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka usaha memperbaiki sekolah.
Hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat. Kemajuan sekolah dan kemajuan masyarakat saling berkorelasi; kedua-duanya saling membutuhkan. Masyarakat adalah pemilik sekolah; sekolah ada karena masyarakat memerlukannya. Pendidikan sangat membantu masyarakat untuk dapat menjadi seseorang yang baik, berpengetahuan dan dapat mengembangkan pertumbuhan anak, begitu pula pendidikan tanpa masyarakat maka pendidikan tidak akan berjalan.
Kita dapat menyimpulkan secara singkat dalam memaknai hubungan masyarakat dan pendidikan ini, hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah proses hidup dan kehidupan yang berjalan bersama, tidak terpisah satu sama lain karena berlangsung di dalam dan oleh proses masyarakat, sehingga sekurang-kurangnya tiap pribadi manusia terlibat dengan pengaruh pendidikan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”