Bagaimana nasib perempuan yang memilih untuk mengikuti suaminya untuk dinas diluar tanah kelahirannya serta meninggalkan karier yang telah ditekuninya selama ini setelah menikah?
Triasta Novalia Croes adalah satu dari banyaknya perempuan yang memilih meninggalkan karier demi mengikuti suami. Perempuan yang kerap disapa dengan panggilan Atta Croes, merupakan perempuan yang lahir pada tanggal 15 November 1991 silam, dan dibesarkan di Bandar Lampung.
Sebelum Atta Croes dikenal menjadi dirinya sekarang sebagai MUA (Make Up Artist), perempuan 29 tahun tersebut telah melewati berbagai pengalaman hidup dibalik kariernya yang baru, sehingga mengubah hidupnya.
Pada awalnya, Atta Croes yang merupakan Sarjana Manajemen Informatika bekerja sebagai sekretaris dari dokter spesialis kandungan yang berada pada salah satu rumah sakit di Bandar Lampung selama 9 tahun lamanya. 9 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk perjalanan karier seseorang.
Namun, karier Atta Croes sepertinya hanya sampai 9 tahun lamanya berada di rumah sakit tersebut. Hal tersebut dikarenakan, dia bertemu dengan seorang teman laki-laki yang bernama Rico Caesar, dan tak lama, mereka saling jatuh cinta dan menjalin hubungan. Beberapa waktu berlalu, mereka pun memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, menikah pada tanggal 18 November 2018.
Namun, sebelum memutuskan untuk menikah sebelumnya, Atta croes diharuskan untuk memutuskan pilihan yang menurutnya sangat sulit di sepanjang hidupnya. Atta Croes diharuskan untuk memilih antara tetap menjalani karier serta pekerjaannya yang salama ini dia tekuni dan tempuh selama 9 tahun, atau mengikuti suaminya untuk tinggal bersama suaminya di Yogjakarta. Masih teringat di ingatan, bahwa perempuan 29 tahun itu tertunduk sedih ketika mengingat kejadian tersebut.
Pada akhirnya, setelah menentukan pilihan, dia memilih untuk resign dari pekerjaannya, lalu mengikuti suami tinggal di Jogjakarta. Walau tak mudah, Atta Croes yakin akan dapat melewatinya dengan baik.
Waktu demi waktu terlewati, bulan berganti bulan. Pada awalnya, bulan pertama hingga bulan ke empat tinggal di Yogyakarta, dia merasa sangat senang seakan sedang liburan. Namun, bulan bulan berikutnya dia mulai merasa sedih, bosan, serta jenuh mengenai aktivitasnya sehari hari. Hal tersebut juga ditambah dengan belum adanya teman akrab yang dapat diajak berbincang, atau sekedar bertukar pikiran selain suaminya.
Pada Awal bulan aku tinggal di Jogja, aku menikmati hidup di kota pelajar ini, rasanya seperti sedang liburan. Namun, memasuki bulan ke lima dan selanjutnya, aku merasa jenuh dan bosan, karena di Lampung aku punya kerjaan dan banyak teman juga, mungkin karena belum ada kegiatan dan teman baru, jadi aku merasa kesepian. Dan aku juga sambil menunggu kehadiran buah hati yang Allah persiapkan buat aku dan suamiku, ungkapnya, penuh harap ketika menyebutkan kata buah hati.
Suatu ketika, dia bertemu keponakan suaminya yang bernama Adeline. Adeline merupakan seorang model. Ketika itu, keponakan suaminya tersebut akan tampil di acara model cilik. Namun, ketika acara akan dimulai, MUA yang telah dipesan Adeline tak kunjung datang. Perasaan cemas menyelimuti muka keponakan suaminya tersebut, tampak raut wajah sedih serta khawatirpada anak itu. Dikarenakan tidak tega, Atta Croes memaksa dirinya untuk menawarkan diri mendandani anak itu. Dikarenakan memiliki bakat, dasar, serta hobi di bidang make up, Atta Croes akhirnya dipercaya untuk mendandani Adeline. Tak disangka, model keponakanya tersebut merasa sangat senang dan suka dengan hasil make up Atta Croes hingga tersenyum girang.
Bermula dari kejadian itu, Adeline selalu memakai jasa make up Atta Croes untuk keperluan tampil di acara model ciliknya. Terbesit pikiran untuk menjadikan hobi nya sebagai peluang usaha dan membuka jasa MUA.
Atta Croes memperdalam hobi nya itu, mencari kelas MUA di sosial media, dan mengikuti beberapa kelas MUA. Perempuan 29 tahun itu nampak gigih dan sangat rajin dalam mempelajari ilmu baru untuk dapat diaplikasikan dalam usahanya. Lelah dan letih tak dirasakanya karena kesenanganya dalam dunia make-up.
 Dari situlah, Atta Croes akhirnya memiliki banyak teman, serta relasi. Lingkup pertemananya itu saling berbagi dan bertukar informasi mengenai kelas MUA. Setelah menyelesaikan kelas MUAnya, Atta Croes memulai karier nya dengan membuka kelas MUA pribadi.
Membuka jasa MUA tak semudah membalikkan tangan. Asam pahitnya pun telah dilalui oleh Atta Croes. Sempat timbul rasa ingin menyerah, namun passion serta mimpinya harus tetap dikejar. Meskipun pernah mengalami jatuh bangun dalam karier nya, Atta Croes tidak patah semangat dan tetap membuka jasa MUA. Promosi yang dilakukanya lewat akun sosial media, pada akhirnya membuahkan hasil. Banyak orderan yang datang pada MUA nya tersebut meliputi kebutuhan make up graduation, lamaran, hingga pernikahan.
Jangan pernah menyerah untuk menggapai mimpi, walaupun tampak tak mungkin bagimu, terutama bagi perempuan. Menikah, menjadi ibu rumah tangga, bukanlah halangan untuk meraih mimpi. Perempuan juga memiliki pilihan untuk tetap berkarier dan berkarya. Tetap semangat, apapun kondisinya. Selain itu, aku juga sangat berterimakasih kepada suamiku, karena berkat dia, aku telah dibukakan pintu lain menuju karierku. Aku sangat berterimakasih padanya, dan Tuhan. ujarnya menangis haru seolah tak percaya atas pencapaianya selama ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”