Berawal dari hobi, ikan hias terutama ikan cupang saat ini menjadi primadona di kalangan anak kecil hingga dewasa. Pelaku usaha ikan cupang berhasil memanfaatkan keadaan di kala pandemi seperti sekarang ini kita harus bisa menyesuaikan diri bukan malah menyerah dan menjadi pengangguran.
“Saya itu sudah lama memiliki hobi memelihara ikan hias terutama cupang karena ikan ini mudah dikembangkan, bahkan sebelum pandemi ada saya sudah mulai ternak sendiri.
Saya juga tidak mengira di kala pandemi seperti ini ikan cupang melambung tinggi dan menjadi incaran dimasyarakat, omset yang saya dapatkan pun cukup besar, banyak juga para pedagang yang mengambil ikan di tempat saya”, kata Agus salah satu pengusaha ikan cupang di daerah Yogyakarta.
Budidaya ikan cupang yang tidak harus membutuhkan lahan yang luas dan ikan cupang mampu bertahan hidup dengan oksigen yang minim karena tubuh ikan cupang memiliki rongga labirin yang mirip dengan paru-paru manusia sehingga memiliki daya tahan hidup yang kuat. Hal tersebut membuat ikan ini memiliki keistimewaan tersendiri dan tidak sulit untuk dijadikan usaha sampingan bahkan bisa menjadi bisnis utama. Nah, berikut beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memulai bisnis cupang.
Memahami Karakter Ikan Cupang
Pertama yang harus anda tahu adalah karakter ikan cupang, karena ikan cupang umumnya ada yang untuk adu dan untuk hias. Jika warnanya cenderung monoton tidak lebih dari 2 warna dan agresif biasanya ikan cupang tersebut adalah ikan aduan. Ikan cupang hias umumnya berwana menarik dan memiliki bentuk yang unik serta memiliki sirip dan ekor yang agak melebar namun untuk sirip dan ekor agak melebar hanya dimiliki oleh ikan cupang hias jantan.
Mengetahui Jenis Kelamin Ikan Cupang
Mengetahui jenis kelamin ikan cupang anda harus benar-benar teliti karena ikan cupang aduan dengan ikan cupang hias betina hampir mirip. Kalau sudah begitu cukup kenali ikan tersebut saja jika ikan tersebut gerakannya lincah dan sirip dan ekor melebar kemungkinan ikan tersebut jantan, sedangkan untuk ikan cupang betina cenderung gerakannya lambat dan memiliki tubuh yang lebih kecil dari jantan namun jika berpatokan dengan bentuk tubuh itu juga harus teliti karena ikan cupang jantan juga ada yang bentuk tubuhnya kecil.
Proses Perkawinan Ikan Cupang
Jika anda sudah memahami jantan dan betina lalu menuju proses perkawinan. Pertama anda harus menyiapkan wadah atau tempat yang membuat ikan tersebut tenang yang berisi air bersih yang sudah diendapkan perlu diingat jangan mengandung air yang berkaporit.
Selanjutnya masukkan ikan jantan yang siap kawin terlebih dahulu dan biarkan sampai pejantan membuat gelembung sebagai tempat menyimpan telur si betina. Saat proses tersebut jangan jadikan satu wadah tanpa pembatas dengan yang betina, nah caranya ikan cupang betina dimasukkan kedalam botol namun satu wadah dengan pejantan. Apabila jika pejantan sudah membuat gelembungan yang banyak saatnya jadikan satu dengan betinanya, tetapi waktu yang ideal sekitar pukul 5 sore dan hindari tempat ramai.
Setelah ikan cupang betina bertelur kurang lebih 3 hari telur-telur tersebut akan menetas dan menjadi burayak. Langkah selanjutnya adalah memberikan kutu air saat sudah menjadi burayak saat itu juga sebaiknya ikan cupang jantan diambil dan dipindahkan atau dikarantina sendiri.
Mungkin anda bertanya kapan cupang-cupang tersebut dipisahkan satu sama lain, nah minimal pada umur 1 bulan lebih anda bisa memilih mana ikan yang kedepannya siap untuk dijual karena terkadang indukan yang warnanya menarik tidak semua anak cupang tersebut hasilnya memilik warna yang menarik juga.
Cara Merawat Ikan Cupang
Ikan cupang memang ikan yang kuat bahkan tanpa aerator (oksigen) juga dapat bertahan lama, namun perlu anda ketahui ikan cupang juga perlu menjaga air agar tetap bersih. Pergantian air sebaiknya tidak menunggu air menjadi keruh karena dari faktor tersebut dapat menimbulkan penyakit pada ikan tersebut. Jika hal tersebut sudah terjadi maka anda harus lakukan penjemuran di bawah sinar matahari dipagi hari antara pukul 7 sampai 9 kurang lebih 30menit, tujuannya agar jamur atau bakteri yang ada dikulit ikan atau wadahnya terbunuh. Selain itu, untuk menjaga kesehatan ikan cupang anda juga dapat memberikan rebusan daun ketapang yang sudah kering.
Ikan cupang aduan maupun hias merupakan ikan yang cenderung kanibal, karena hal tersebut anda disarankan satu wadah satu ikan dan jangan menempatkan saling berdekatan kecuali jika berdekatan namun disekat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”