Puisi 1-Â Beberapa Tahun Berlalu tentang Kita
Di sini
Di bawah langit kelabu
Memandang hujan dengan sebendung air mata
Setelah beberapa tahun yang lalu
Ketika dedaunan berguguran di tanah
Â
Musim berlalu lebih cepat
Kalender berganti mengikis setiap angan
Awan mimpi memudar begitu saja
Dengan raga yang masih membeku
Dirimu tersenyum memanggil namaku
Â
Masih tergiang di telingaku
Janji yang selalu kita ucap
Walau sekarang kesempatan itu hampir tidak ada
Aku harus terus berjalan
Di tengah keramaian yang kian membisu
Â
Walau berat melihatmu berjalan
Dengan beban yang kau pikul di punggungmu
Namun pasti ada hari dimana hujan kan reda
Dan mentari mulai bersinar
Dengan segenap mimpi yang baru
Â
Hidup hanyalah sementara
Perasaan ini yang pasti abadi
Sekalipun ruang dan waktu memisahkan
Memori ini yang akan mempertemukan kita
Lewat mimpi-mimpi kau dan aku
Â
Puisi 2-Â Seribu Balon Udara di Langit Biru
Bila mundur ke belakang
Begitu banyak kegelisahan
Sampai kita tak saling memahami
Ketika mereka yang di luar sana berjalan sambil bergandeng tanganÂ
Â
Ku terlalu mudah untuk menyerah
Sementara kita masih bisa berjalan beberapa langkah ke depan
Karenanya ada hal yang ingin ku lepas
Agar suatu hari aku bisa mengingat semuanya dengan indah
Â
Sampai hari itu tiba
Entah apakah ada tawa atau air mata
Yang ku ingin agar luka ini segera pulih
Sampai pada saat kita mulai melambaikan tangan
Â
Ku ingin segalanya terbang tinggi
Bersama seribu balon udara yang terbang di langit biru
Bersama segala rasa yang telah lama terpendam
Mengukir sejarah baru di balik awan putih
Â
Entah apakah yang nantinya akan berubah
Keadaan? waktu? ataukah kita?Â
Bila itu adalah akhir yang kurang baik
Ku harap balon udara telah meringankan rasa yang berkecamuk dalam dadaÂ
Sekiranya setiap kisah tetap punya tempat di hati ini
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”