Aku ingin Puzzle itu.
Aku sudah lama mencari bagian yang hilang
Entah itu hilang, atau memang tidak ada.
Hei, apakah kamu tau dimana?
Aku termenung dikeramaian, memeluk kakiku.
Seraya berkata 'Aku mencintaimu.'
Kamu mengulurkan tangan
Menatap mataku dalam
Hei, apakah kamu tau dimana?
Pengorbanan sesulit itu
Dimana kepingan lain?
Agar utuh teka-teki
Aku lelah dikeramaian
Aku tanya padamu
Kamu jawab 'Aku temanmu, bukan kepingan.'
Lalu aku tanyan lagi
Kamu jawab 'Aku sahabatmu, bukan kepingan.'
Kamu berbeda
Manis madu kau kalahkan.
Aku terjebak disarangmu
Dimana aku bisa menemukan kepingan lain?
Semua orang tidak tau.
Baiklah aku pergi, mencari lagi puzzle yang hilang.
9 Tahun terlewat, aku tetap mencarinya.
Tapi kau sudah bersama bunga incaranmu
Itu sebuah ketakutanku.
Ternyata dimana aku mencari, disitu aku tidak menemukan.
Aku kira kamulah Puzzle itu.
Aku butuh Puzzle itu
Maafkan aku memaksa
Aku hanya duri dibawah bunga impianmu
Tapi semua 'terimakasih'
Kamu adalah Puzzle impianku.
(Oleh, Davina A)
Â
Â
Â
Â
Kaktus dan Merpati
Kamu setia di penantian.
Tak tau aku harus apa, sedangkan dia tetap memelukku dari pandangannya.
Dulu kau berkata padaku 'Aku akan mengepakkan sayap pada bidadariku'
Tapi aku tak jua bisa singgah di penantianmu
Aku ingin beranjak
Aku malu!
Berlomba menggapai tepian, padahal jeram.
Aku malu!
Berlomba menggengam air, padahal sia-sia.
Aku malu!
Kamu bertahan dipadang panas.
Kamu bertahan dipenantian panjang.
Dia berkata untukku 'Jangan kau berani mengejar burung busuk itu!'
Kau harus pergi.
Karena tak ada yang tersisa.
Aku berpura-pura menjawab dia 'Ya, biarkan burung itu jatuh diselokkan.'
Kini aku tak lagi mendengar dia
Dia kecewa, tak lagi mencariku.
Sesal diujung jurang, merasa hilang.
Sudah kau dorong dia terjatuh, selamat!
Aku ingin tenggelam saja rasanya, lepas dari jiwa terkekang.
(Oleh, Davina A)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”