#HipweeDaebak-Sekilas Pesan Dari K-Drama Bertajuk Record of Youth Buat Kamu yang Sedang Patah Semangat

Pesan dari drakor Record of Youth buat kamu yang sedang patah semangat

Kehidupan memang tidak ada gampang, walau keadaan menggampangkan, namun kenyataannya kehidupan tetaplah keras. Setiap orang sebenarnya mengalami hal yang sama. Hanya saja skenario kerasnya hidup seseorang mungkin berbeda-beda satu sama lainnya. Ketika sudah dimudahkan dengan keadaan, di saat itu pula lah kamu akan ditantang untuk mempertahankan apa yang sudah kamu dapatkan. Hal ini tertuang dalam kehidupan seorang Won Hae-hyo yang diperankan oleh aktor Byeon Woo-seok di dalam K-drama Record of Youth.

Advertisement

Walau memiliki keluarga yang kaya dan memiliki seorang ibu yang sangat mendukung karirnya sebagai seorang model dan aktor, namun jika tidak diimbangi dengan usaha dari diri sendiri maka hasilnya pun tidak akan maksimal. Kondisi seperti ini lah yang dikatakan kebanyakan orang bahwa, "uang bukanlah segalanya". Tanpa usaha, uang sebanyak apapun yang kamu miliki tidaklah berarti. Suatu saat pasti lah akan habis juga jika hanya digunakan saja.

Uang juga tidak bisa membeli perasaan dan persahabatan. Walau keluarganya kaya, namun Hae-hyo tetap memiliki teman yang setia. Begitu juga tentang perasaan, latar belakang keluarganya yang kaya raya, tidak membuat orang yang dicintainya juga memberikan cinta kepadanya. Mungkin inilah yang dikatakan ketidaksempurnaan ketika semua sudah kamu miliki.

Berbeda dengan sosok sahabat Hae-hyo yang juga bergelut di dunia modelling bernama Sa Hye-jun yang diperankan oleh aktor Korea berbakat bernama Park Bo-gum. Walau memiliki keluarga dengan latar belakang yang sederhana dan ayah yang tidak merestui karirnya, namun Hye-jun tetap bersemangat mengejar mimpinya untuk menjadi aktor terkenal.

Advertisement

Berbagai cobaan dilalui Hye-jun mulai dari ayah yang menganggap sepele karirnya sebagai model, diikuti dengan latar belakang keluarga yang sederhana, dimana tidak mugkin baginya menggunakan uang untuk mempromosikan dirinya sendiri. Hanya skill actingnya lah yang bisa membantu perkembangan karirnya. Percaya dirinya yang tidak pernah luntur dan selalu mendorongnya untuk mencoba kesempatan yang diberikan pun berbuah kesuksesan.

Diawali dengan karirnya sebagai model, kemudian gagal untuk mendapatkan peran di sebuah drama dan kemudian berhasil mendapat bagian peran dari drama tersebut walau hanya peran yang tidak seberapa. Namun dia tetap menghargai dan memerankan peran tersebut dengan sepenuh hatinya. Dilanjutkan dengan peran mini drama yang didapatkannya, akhirnya namanya pun mulai melambung.

Advertisement

Di jalan perjuangan seorang Sa Hye-jun kita diajarkan untuk menghargai kesempatan yang diberikan dengan sepenuh hati dan menjalankannya sebaik mungkin. Tidak putus asa dan selalu melakukan yang terbaik, alhasil pasti akan membuahkan sebuah kesuksesan walau mungkin memerlukan waktu yang lebih lama. Namun, yakinlah bahwa hasil yang kamu terima pasti akan membuat kamu puas tak terhingga dan membanggakan orang-orang di sekitarmu.

Beralih ke sosok pemeran utama wanita yang diperankan oleh Park So-dam yang memerankan seorang make-up artist bernama An Jeong-ha. Walau posisinya yang masih asisten, namun karena dia selalu memberikan pelayanan terbaik, clientnya pun sangat puas dan menyukainya. Hal ini pasti akan membuahkan sebuah kecemburuan sosial di lingkungan kerja manapun, begitu juga dengan seorang An Jeong-ha.

Dia yang tidak berniat merebut client atasannya pun akhirnya menjadi bahan bully atasannya. Diskriminasi di tempat kerja karena kecemburuan sosial ini sangatlah sering terjadi. Seseorang dengan mudahnya berpikiran negatif terhadap  orang lain hanya karena orang tersebut menghargai apa yang diperbuatnya dan menjalankannya dengan sepenuh hati. Walau semua yang dilakukan tidak disertai dengan niat buruk sama sekali, tetapi apa daya, kecemburuan sosial sama halnya dengan cinta yang bisa membutakan penganutnya.

Walau selalu menerima diskrimasi dari atasannya, seorang An Jeong-ha tidak pernah membalasnya. Sampai akhirnya ketika sudah akan meninggalkan tempat kerjanya barulah Jeong-ha melampiaskannya. Itu juga tidak disertai dengan niat untuk balas dendam, tapi lebih ke memaafkan dan memaksa atasannya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

Sikan seorang An Jeong-ha ini patut ditiru. Di mana ia tidak rapuh ketika mengalami diskriminasi dan bully yang dilakukan orang lain kepada dirinya. Tapi dia juga bisa memberikan pelajaran kepada orang itu untuk bertobat dan menjalankan hidup lebih baik, bahkan juga memaafkan orang tersebut. Daebak banget kan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta travelling dan dunia tulis menulis sedari dulu. Berharap selalu bisa melihat sisi lain dari dunia dan bisa berbagi pengalaman serta dapat memberikan inspirasi kepada semua orang yang membutuhkan.