Hipwee dan Aku yang Tumbuh Dewasa, Semoga Artikel-Artikelnya Bisa Terus Menemui Pembacanya

Pada tahun 2014 tepatnya pada kelas 2 SMA merupakan tahun ketika aku memiliki smartphone untuk pertama kalinya. Smartphone tersebut aku dapatkan sebagai hadiah ulang tahun ke-16. Dengan smartphone tersebut, aku mengakses media sosial yang saat itu sedang populer di kalangan remaja. Dan, dari sanalah awal mulaku mengenal Hipwee.

Advertisement

Ketika mengakses Facebook, aku sering melihat artikel-artikel Hipwee wara-wiri di beranda. Judulnya yang menarik membuatku tertarik untuk membacanya. Dari sanalah aku tahu, bahwa Hipwee adalah sebuah media online. Aku pun memutuskan untuk mengikuti akun facebooknya. Bisa di bilang, Hipwee adalah media online pertama yang kukenal.

Banyak artikel Hipwee yang kubaca, dan aku merasa di dalamnya terdapat jawaban dari pertanyaan dan kegelisahan masa remajaku. Misalnya tentang hubungan dengan teman, persabahatan, sekolah, hingga keluarga. Dengan membaca Hipwee aku merasa seperti memiliki ‘teman seperjuangan’, dan membuatku merasa bahwa bukan aku saja yang merasakan hal-hal tersebut.

Pada 2015, aku lulus dari SMA dan memasuki dunia perkuliahan. Banyak hal-hal baru yang kutemui. Perkembangan teknologi dan dunia digital yang semakin pesat membuat media online semakin banyak. Artikel yang kubaca pun menjadi lebih variatif. Sesekali aku masih membaca artikel-artikel Hipwee. Namun, aku merasa memerlukan artikel dengan tema-tema lain yang tidak bisa kutemukan di Hipwee.

Advertisement

Kini, aku lebih mengenali media-media yang kubaca. Dan Hipwee, menurutku adalah media yang mengangkat tema-tema sederhana dan sering ditemukan dalam keseharian. Hipwee menjadi media yang seakan dekat dan mengerti apa yang dirasakan pembacanya.

Ya, Hipwee merupakan media yang konsisten seperti itu sejak dulu. Hanya saja akulah yang semakin bertumbuh. Namun seperti cinta pertama yang digadang-gadang oleh penyair, Hipwee sebagai media online pertama yang kukenal tidak bisa kulupakan begitu saja. Masih sering kulihat di beranda Facebook-ku, masih ku ikuti di media sosial Instagram, bahkan sesekali kuikuti kelas menulis online yang diadakan Hipwee.

Selain aku, Hipwee pun tumbuh dewasa. Kini sudah 4 tahun umurnya. Semoga artikel-artikelnya bisa terus menemui pembacanya. Terus menumbuhkan pembaca dan penulis muda. Dan pada tulisan pertamaku di Hipwee ini, kuucapkan terima kasih karena sudah menjadi temanku ketika remaja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Puan.