Tidur adalah proses istirahat bagi seluruh makhluk hidup. Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia dan salah satu hal penting untuk kesehatan. Tidur yang baik adalah tidur yang memiliki kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan kita. Dimana memiliki pola tidur yang sesuai dengan kebutuhan dan kehidupan kita sangatlah penting.
Pada masa pandemi ini, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh atau disebut dengan PJJ. Untuk mempermudah kegiatan PJJ ini membutuhkan gadget. Dalam hal ini, otomatis penggunaan gadget semakin meningkat. Jika tidak dibatasi dalam pengguanaanya, para siswa akan kecanduan dan tidak dapat jauh dari gadget. Hal ini pula berpengaruh terhadap jam tidur mereka. Berdasarkan e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1 tahun 2017 yang berjudul Hubungan Lama Penggunaan Gadget dengan Kejadian Insomnia Pada Siswa di SMA Negeri 1 Kawangkoan dan ditulis oleh Omega T. Mawitjere dkk, mengatakan bahwa pemakaian gadget dalam waktu lama menyebabkan mereka memerlukan sekitar 60 menit lebih lama untuk tertidur daripada waktu biasanya.
Pada umum nya para remaja membutuhkan waktu 6-8 jam untuk tidur dengan cukup. Jika kurang dari 6-8 jam, maka mereka akan kurang fokus dalam belajar. Tanpa mereka sadari waktu tidur yang kurang berpengaruh terhadap kesehatan fisik maupun mental mereka. “Waktu yang saya habiskan dalam menggunakan gadget rata-rata 7-9 jam dan waktu tidur saya rata-rata 6-8 jam, menurut saya waktu tidur saya sudah cukup.” Ujar Naada Thoi'ah dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis, Telkom University. Bandung, Jawa Barat.
Beberapa mahasiswa merasakan bahwa mereka memiliki waktu tidur yang tidak cukup dan juga mereka merasakan efek samping dari kurang nya waktu tidur. “Kurang lebih saya menggunakan gadget 8 jam sehari dan saya tidur selama 2-6 jam. Waktu tidur tersebut tentu tidak cukup karena banyak tugas kuliah yang menumpuk, serta jam tidur yang berantakan dan tidak lagi konsisten. Efek dari hal terseut berdampak pada kualitas bealajar dan kesehatan, seperti tertidur saat lecture, badan terasa lemas, mudah terserang penyakit, dan lain lain.” Ujar Anak Agung Istri Galuh Risnawati dari Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Denpasar, Bali.
“Waktu yang saya habiskan ketika menggunakan gadget tidak menentu, kadang 8 jam sehari dan bisa sampai 12 jam sehari, waktu yg saya habiskan ketika tidur juga tidak menentu bisa 6 jam atau 4 jam dalam satu hari, untuk waktunya pasti kurang karena biasanya sehari 8 jam, efek dari kurang tidur biasanya badan sakit-sakit dan pasti bawaannya pusing” Ujar Dzaka Maulana Aziz dari Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Pasundan. Bandung, Jawa Barat.
Menurut Kementrian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyaraakat tahun 2017 Sebelum tidur, seseorang membutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam agar otak benar-benar beristirahat dan terbebas dari beban aktivitas. Bersantai di tempat tidur sambil bermain gadget justru akan membuat sistem saraf emosi dalam tubuh tetap aktif. Alih-alih terlelap, tubuh malah terjaga.
Oleh sebab itu, kurangi penggunaan gadget pada malam hari, karena dapat menyebabkan kita sulit untuk tertidur. Gunakan gadget untuk hal penting saja, jika sudah tidak ada lagi tugas atau hal penting yang memerlukan gadget, tidur lah supaya kita mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kurang nya waktu tidur memberikan efek samping bagi kesehatan, salah satunya badan terasa sakit dan lemas.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”