High Millenial tanpa takut FOMO

Perubahan perlu kamu lakukan agar tidak FOMO

Perasaan gelisah, sedih,dan takut tertinggal atau yang saat ini dikenal dengan fear of missing out (FOMO). FOMO bisa dipahami sebagai gangguan mental saat seseorang merasa tidak senang atas pencapaian orang lain. Perasaan ini sering kali dialami oleh remaja awal hingga dewasa. Penyebab utama fomo adalah kurangnya self-control untuk bermain media sosial.

Advertisement

Fenomena FOMO di Indonesia ini merajarela di akhir 2021-an. Banyak yang menyimpulkan bahwa FOMO disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang kurang baik. Seperti kota-kota besar yang terlalu mementingkan gaya hidup yang glamour. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut secara berat hati juga perlahan-lahan akan terpengaruh dengan budaya sekitar. 

Kualitas negara tergantung dari kualitas pemudanya. Pemuda mempunyai peran penting bagi peradaban zaman yaitu agent of change. Pemuda yang berkualitas tidak harus good looking, sixpack, tinggi, putih, keturunan pengusaha, atau anak presiden. Tetapi pemuda yang berkualitas adalah mereka yang mempunyai keinginan dan ketekadan yang kuat untuk merubah kebiasaan negatif menjadi positif, sehingga terciptalah generasi pemuda yang memiliki kualitas dan kuantitas emas.

Hal sederhana yang memberi perubahan besar yaitu merubah kebiasaan. Seperti yang dituliskan James Clear di bukunya Atomic Habit ‘melakukan 1% perubahan kebiasaan setiap hari akan memberikan dampak yang luar biasa dikemudian hari’. Setiap orang mempunyai kesempatan untuk merubah dirinya menjadi 1% lebih baik dan 1% lebih buruk di masa depan.

Advertisement

Memanajemen waktu adalah hal yang paling sederhana untuk dilakukan, yaitu dengan mengatur waktu untuk fokus, bermain dan istirahat. Sehingga mereka bisa membedakan mana waktu untuk berhemat dan belanja, makan dan olahraga, bekerja dan beristirahat. Jika hal tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan yang sudah mereka tetapkan, maka akan mengurangi gejala FOMO karena mereka paham mana yang harus di dahulukan dan tidak, mana yang penting dan tidak penting.

Cara selanjutnya untuk mengatasi FOMO adalah dengan menerima dan menghargai diri sendiri. Setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda, tidak semua orang tercipta dengan sempurna. Hanya saja mereka mungkin menutupi kekurangannya dengan sesuatu yang mungkin tidak kamu miliki. Jangan merasa rendah diri atas apa yang dimiliki dan dijalani. Pemuda agent of change harus memiliki rasa cinta yang kuat akan diri sendiri, sehingga tidak mudah terbawa arus dan selalu mempunyai teguh pendirian yang kuat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

HUMANITY