Hidupmu Bukan Balapan Lari, Jalurnya Berbeda Apalagi Garis Finishnya. Fokus Saja Pada Apa yang Kamu Punya

Sebenarnya apa sih yang sedang kita kejar?

Hidup itu bukan perlombaan balap lari, pemenangnya bukan yang tercepat mencapai garis akhir, yang kalah juga bukan yang gagal masuk garis finish. Tapi, dari kecil kita sering disuruh cepat-cepat. Dari disuruh untuk makan lebih cepat agar ibu bisa segera berberes, atau disuruh cepat-cepat bersiap agar terlambat ke sekolah. Bahkan setelah dewasa, kita masih disuruh cepat-cepat menyelesaikan skripsi, cepat-cepat dapat pekerjaan yang keren, cepat-cepat menikah, punya rumah, anak dan adik-adiknya, cucu, dan lain-lain.

Advertisement

Sebenarnya apa sih yang sedang kita kejar? Kenapa sepertinya hidup di Bumi ini sangat lelah? Gak bisa pelan atau berhenti sejenak, seakan-akan bumi ini seperti kiciran hamster, yang kalau penghuninya tidak berlari dengan cepat, akan berhenti berputar. Padahal juga bukan tugas manusia untuk memutar bumi, tapi mengembangkannya.

Cepat-cepat menyelesaikan bangku kuliah, tapi setelah lulus kamu malah bingung apa yang akan kamu kerjakan lagi sekarang? 4 tahun penuh hanya berkonsentrasi bagaimana caranya kamu bisa cepat-cepat menyelesaikan tugasmu, gak jarang beberapa bahkan lupa menikmati enaknya hidup sebagai mahasiswa yang ringan tuntutan tidak seperti orang dewasa.

Dunia menuntut kita untuk terus bergerak maju, bahkan ada pepatah “the early bird gets the worm”, yang mempertegas bahwa kita harus terus maju, jangan lelet-lelet. Kalau gak mau kehabisan cacing dan hanya tersisa tanahnya saja. Tapi, sering kali kita lupa, untuk bergerak maju gak melulu harus dengan berlari. Kadang kala, berjalan juga bisa bergerak maju, bahkan gak kalah cepat dari yang lari juga.

Advertisement

Nggak percaya? Ada yang masih ingat dengan dongeng perlombaan lari kura-kura dan kelinci? Tentang kura-kura yang berjalan lambat ternyata bisa mencapai garis finish terlebih dahulu daripada si kelinci yang berlari. Kuncinya adalah berfokus dengan urusan yang ada didepan kita. Jangan nengak-nengok ngintip tugasnya orang lain, fokus aja sama tugasmu.

Dengan berjalan pelan, kita bisa lebih fokus dengan lebih memperhatikan keadaan di sekitar kita. Juga dengan berfokus, kita bisa menghasilkan karya yang jauh lebih baik juga dibandingkan saat kita sedang terburu-buru. Nggak percaya pelan-pelan dan fokus hasilnya bisa lebih baik?

Advertisement

Coba ingat-ingat lagi masa-masa ulangan Matematika pas sekolah dulu, setiap muridnya diberi waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan soal-soal yang ada. Ada yang mengerjekannya terburu-buru, karena ingin cepat-cepat keluar dari ruang ujian, tapi ada yang memilih untuk fokus mengerjakan setiap soal, kemudian memeriksa dan meneliti ulang setiap jawabannya. Hasilnya? Mereka yang fokus mengerjakan ujian bahkan sampai meneliti ulanglah yang memiliki hasil yang jauh lebih baik.

Walaupun dalam hidup kita selalu dituntut untuk serba cepat, jangan lupa. Ini hidupmu, bukan lomba lari, tidak ada yang bisa memaksamu untuk ikut-ikutan cepat seperti orang lain. Tidak ada salahnya kalau kamu memilih untuk sedikit lebih lambat dan memilih untuk berfokus pada apa yang kamu miliki. Toh, lebih dahulu sampai garis finish bukan berarti kamulah pemenangnya. Kenapa? Karena dalam hidup, tidak ada jalur pasti, ada yang lebih panjang, ada yang lebih pendek, dan garis finish hidup adalah kematian. Bukan seutas pita di antara dua tiang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Spilling irregular ideas through words