Tak Apa Jika Kita Merasa Tidak Baik-Baik Saja. Karena Hidup Tak Melulu Soal Tawa, tapi Juga Ada Kecewa dan Luka

hidup tak melulu soal tawa


Terbentur, terbentur, terbentur. Lalu kemudian terbentuk..


Advertisement

Pagi ini aku terbangun dengan mengucap rasa syukur. Atas semua kasih sayang, atas kesempatan untuk bisa membuka mata dan menikmati indahnya dunia. Meski terkadang hidup begitu menyebalkan, meski terkadang ingin menyerah karena keadaan, ternyata Tuhan masih memberiku kekuatan untuk melewatinya. Tuhan masih menguatkan bahuku untuk tetap tegak meski hatiku kerap patah dan terluka. Tak mudah, sungguh tak mudah. Tapi jika aku sekarang masih ada di sini, itu artinya aku mampu melewati segala uji.


Katanya jangan menampakkan kesedihan, katanya harus tetap bahagia. Aku tak percaya, jika sedih menangislah, tak perlu pura-pura baik-baik saja..


Dulu, saat aku belum terlalu dewasa. Saat aku merasa bahwa kesedihan adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi dalam hidupku. Aku kerap berpura-pura bahagia, aku sering menyembunyikan segala luka dan bergumul sendiri tanpa mencari solusi. Aku kira bersedih itu memalukan, aku kira terlihat lemah itu sangat menyedihkan. Hingga akhirnya aku terbiasa menutupinya, hingga akhirnya aku terbiasa membiarkan segala luka mengendap tanpa tahu cara menyembuhkannya. Aku hanya berlari, tanpa berani menghadapi. Dan itu, melelahkan.

Advertisement


Hingga akhirnya aku mulai berani menerima rasa sedih. Hingga akhirnya aku mampu menghadapi kecewa tanpa takut terluka..


Semakin dewasa kita akan mulai menyadari bahwa hidup memang harus seimbang antara bahagia dan sedih. Hidup tak harus melulu tentang tawa, tapi ada juga kecewa dan luka. Dan itu akan terjadi bergantian, tak pernah menetap terlalu lama. Setelah sedih kita akan belajar, dan setelah belajar kita akan mengerti bahwa semua masalah membawa hikmahnya sendiri-sendiri. Jadi percaya saja, bahwa Tuhan menciptakan segala hal dalam hidup kita dengan membawa pelajarannya masing-masing. Entah itu untuk menjadikanmu dewasa, atau kamu akan tetap egois dan tak mau belajar apa-apa.

Advertisement


Tidak apa jika sedang tak baik-baik saja, karena kita manusia..


Pada akhirnya semua kembali pada kemampuan kita menyembuhkan diri. Pada akhirnya semua kembali pada kemampuan kita menerima perasaan sedih. Tidak perlu sekuat tenaga menolak segala kecewa. Tidak perlu mengelak jika memang sedang tak baik-baik saja. Karena proses menjadi dewasa penuh jalan berliku. Karena menjadi manusia berarti kita bertumbuh menjadi lebih baik ke depannya. Segala kesedihan akan terlewat, tenang saja.  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Do what makes you happy, and always share positive vibes. Follow my Wattpad : @LeonitaSaputri

Editor

une femme libre