Hidup Bukan Sekedar Angan-angan. Berhentilah Membangun Skenario dalam Kepalamu

hidup bukan sekadar angan

Pikiran penuh, melayang-layang entah ke mana. Membangun skenario baru yang entah kapan berakhir. Menambah nuansa baru disertai tokoh lainnya. Semua berputar di kepala layaknya film bioskop. Setelah dua jam biasanya film akan usai, namun ini akan terus bersambung dan semakin rumit. Tidak mudah untuk dihentikan, namun membuat semakin lelah. Berpacu dengan waktu dan energi untuk memberhentikan, tetapi pikiran terus ingin berkenala dan berkembang.

Advertisement

Apakah ada di antara kalian yang selalu membayangkan sesuatu yang bahkan belum kejadian dan bisa saja tidak menjadi kenyataan? Layaknya membangun skenario dan acting sendiri di kepala. Memasukkan tokoh-tokoh yang sekiranya cocok dengan peristiwa tersebut. 

Namun, semua itu hanyalah bayangan. Bayangan semua yang belum menjadi kenyataan. Mengapa kita harus membuang waktu untuk memikirkan itu semua? Sedangkan rasanya terlalu lelah jika terus beranggan-anggan. Seolah hidup di dunia lain yang entah itu apa dan di mana.

Saya sering melakukan hal tersebut. Membangun skenario dan memikirkannya. Menarik dan membuat nyaman, namun lambat laun menjadi semakin runyam. Saya seolah terbuai dengan bayangan tersebut dan ingin hidup dalam skenario itu. Padahal itu bukanlah kondisi nyata yang bisa digapai. 

Advertisement

Lantas, saya tetap berusaha untuk menghentikan itu semua dan menyibukkan diri dengan hal-hal di sekitar. Sebentar akan merasa ringan dan tenang, karena tidak perlu untuk terus membayangkan dan terjebak dalam dimensi lain. Namun, menghilangkan rasa nyaman dan sensasi menyenangkan ketika membayangkan skenario buatan sendiri, itu sulit sekali untuk dilakukan.

Seperti lupa bahwa Tuhan selalu punya rencana dan sudah membuat skenario indah untuk kita. Mengapa kita harus ikut-ikutan menciptakan skenario baru yang belum tentu sesuai diri kita? Bukankah itu membuat kita tidak bersyukur atas apa yang terjadi?

Advertisement

Semua berawal dari diri dan berakhir oleh diri kita sendiri. Daripada membuang waktu untuk kegiatan yang belum tentu bermanfaat, lebih baik menyibukkan diri dengan aktivitas yang sudah jelas manfaatnya. Sebab, waktu terlalu berharga untuk dibuang dengan percuma. Isilah waktu dengan kegiatan yang sudah jelas dan membawa manfaat, sehingga bisa membantu untuk mengembangkan diri. Selain itu, kita juga akan melihat hal-hal baru dan tentunya positif dari sekitar. 

Semua itu bisa membawa perubahan nyata yang tentunya positif, dibandingkan kebiasaan untuk membayangkan skenario. Skenario tersebut hanya membuat senang sementara atau bahkan sedih, namun semua hanyalah pikiran semata. Fokuslah apa yang terjadi saat ini. Perihal nanti, akan tiba waktunya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Psychology. Management. Yellow. Novel.

Editor

Not that millennial in digital era.