Hati-hati! Jangan Sembarangan Bagikan Foto Si Kecil di Media Sosial!

Pasti akan merasakan bahagia yang teramat sangat ketika melihat si kecil dapat tumbuh dengan baik. Terlebih lagi jika anak masih dalam masa balita, perilaku mereka yang menggemaskan seringkali membuat para orang tua, khususnya ibu, membagikan foto atau video anak di media sosial. Tujuannya tidak lain adalah untuk berbagi rasa bahagia dengan orang lain.

Advertisement

Namun, Anda sebagai orang tua harus mulai berhati-hati dalam membagikan foto serta video anak. Kenapa? Karena hal tersebut ternyata dapat memancing berbagai macam tindak kejahatan terhadap anak, seperti pemalsuan info hingga memicu predator anak yang rajin mencari mangsa di dunia online.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar anak dari University of Maryland menyimpulkan bahwa meskipun sebagian orang tua merasa bangga karena dapat berbagi foto anak di media sosial, sebagian lainnya justru merasa khawatir. Alasannya adalah karena mereka merasa takut informasi yang disebarkan malah akan meningkatkan potensi penculikan.

Rasa cemas ini sangatlah beralasan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Terre des Homes, sebuah organisasi yang fokus pada hak anak, menyatakan bahwa postingan foto buah hati di media sosial terbukti mampu meningkatkan tingkat pelecehan seksual anak. Kesimpulan ini didapat dari hasil studi yang melibatkan karakter rekaan seorang gadis Filipina berusia 10 tahun. Hanya dalam kurun waktu 2,5 bulan sejak foto karakter rekaan tersebut diposting di media sosial, terjaring setidaknya 20.000 predator anak yang berasal dari 71 negara.

Advertisement

Selain karena alasan tadi, eksploitasi berlebih pada anak yang disebabkan oleh postingan orangtua di media sosial ternyata berpotensi menyebabkan bullying. Seringkali, orangtua lupa batasan privasi yang harus ditaati ketika memasang foto buah hati di dunia online. Contohnya adalah dengan mengunggah foto anak yang sedang telanjang atau hanya memakai popok. Akibatnya? Di kemudian hari, postingan tersebut akan membuat si kecil malu bahkan dapat menjadi alasan ia dirundung oleh teman sebayanya.

Karenanya, mulai dari sekarang, bijaklah dalam memilih dan memilah konten yang pantas di unggah di media sosial, apalagi yang berhubungan dengan anak. Hindari memosting foto atau video di mana wajah anak terlihat jelas atau saat ia tidak berpakaian lengkap. Selain itu, selalu jaga konten kiriman agar tetap sopan dan batasi informasi yang Anda sebar di media sosial. Karena bukankah mencegah lebih baik?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini