Pada suatu perjalanan yang berarti dalam hidupku, aku bertemu kamu. Kita berjumpa dalam waktu yang tak terduga dengan suasana yang begitu hangat. Aku masih ingat, betapa dinginnya suasana itu ketika hujan deras begitu mengguyur tak henti-henti dari matahari terbenam hingga munculnya bulan dan bintang. Malam itu, engkau berikan jaketmu padaku, dan itulah adalah awal mula kita saling bertukar cerita tentang latar belakang kita masing-masing. Memang tak semuanya sama, namun aku begitu yakin bahwa pencarianku telah usai padamu, dan berharap pencarian terakhirmu adalah aku. Seiring berjalannya waktu, kisah demi kisah kita lalui bersama dan terukir begitu indah. Hampir semua sudut indah kota Medan menggambarkan kisah kita secara jelas dan nyata.
Namun, tanpa ada kata ataupun pesan, kau tiba-tiba pergi meninggalkanku sendirian berteman dengan keheningan langit malam. Hingga kini aku tidak tau alasanmu pergi, dan pertanyaan mengapa engkau pergi selalu terngingang-ngingang dipikiranku. Bukannya aku tidak mengikhlaskan kepergianmu, karena pada dasarnya setiap orang yang datang ke dalam kehidupan kita pasti akan datang lalu pergi, dan setelahnya ada orang baru lagi yang hadir. Tetapi, kepergianmu yang secara tiba-tiba tanpa ada aba-aba membuat jiwaku begitu rapuh. Aku yang biasanya sangat menyukai malam, kini tak lagi ingin melihatnya bahkan menghitungi bintang-bintang seperti biasa yang kita lakukan menjadi suatu hal yang tak lagi menarik dimataku.
Melupakanmu sangat sulit, apalagi untuk berhenti mengingat setiap kenangan manis kita berdua. Aku begitu merindukan sosokmu yang selalu bisa membuatku mengatakan bahwa dunia ini begitu indah apalagi ketika malam tiba. Kiranya, waktu dapat menyembuhkan rasa sakit hatiku yang terluka oleh sikapmu. Aku juga berharap, rinduku padamu bisa hilang seiring waktu berjalan. Dan jika suatu saat nanti Tuhan kembali mempertemukan kita, kuharap ada jawab darimu atas kepergian dirimu tanpa pamit.
Hati-hati dijalan, aku akan selalu mendoakan keselamatan hatimu meskipun saat ini hati kita berdua beda jalan. Pagi ini, aku tak sengaja mendengarkan lagu viral yang katanya membuat galau se-Indonesia. Lagu itu dinyanyikan oleh Tulus yang judulnya Hati-Hati Dijalan. Kisah kita ternyata tergambar jelas didalam lagu itu. Kita yang kukira akan selalu bersama nyatanya harus pisah jalan. Hubungan kita yang kukira akan berjalan mulus ternyata ada kendala. Semoga kamu bahagia dengan jalanmu dan aku bahagia dengan jalanku. Terimakasih pernah mewarnai hari-hariku.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”