Puasa di bulan Ramadan disambut oleh umat Muslim. Tapi masih ada anggapan yang ternyata "salah" dalam bulan Ramadan ini. Inilah yang biasanya dilakukan, padahal aslinya salah dan masih saja sering dilakukan. Supaya kamu nggak keliru, yuk simak penjelasan di bawah ini!
- Tidur seharian. Biar kuat puasanya, malam begadang sampai sahur dan subuh, lalu tidur seharian dan bangun sore hari. Tentu saja ini tidak baik. Puasa tidak dimaksudkan untuk bermalas-malasan dan mengganti jam tidur seperti itu.
- Ngebut saat shalat tarawih. Karena ingin cepat menyelesaikan tarawih, maka dikebutkan. Satu tarikan nafas satu surat dan tidak thuma'ninah dalam shalatnya. Rasulullah Saw pernah menyuruh mengulangi yang shalat seperti itu.
- Ngabuburit. Ini kegiatan menunggu waktu buka. Tapi seringkali ngabuburit ini kegiatannya berjauhan dengan syiar Ramadhan. Jalan-jalan sekedar jalan-jalan misalnya.
- Makan berlebihan. Karena merasa dari subuh menahan lapar, maka saat berbuka seperti yang balas dendam. Mengawali dengan sop buah, kolak pisang, nasi ayam, kue-kue, dan tidak shalat tarawih karena kekenyangan.
- Terlalu fokus dengan makanan berbuka. Sejak siang sudah diangan-angankan makanan untuk buka apa saja. Bikin ini-itu, beli ini-itu, yang kelupaan pesen ke go food , sampai lupa untuk mengisinya dengan ibadah.
- Melewatkan waktu sahur. Karena sejak buka makan terus sampai malam, waktu sahur ngantuk berat. Sahur pun dilewat, biarlah ngantuk dan masih kenyang ini. Padahal tidak seperti itu. Sahur itu sunat. "Dalam sahur itu ada berkah," sabda Rasulullah Saw.
- Puasa tapi bolong shalat. Karena sehari-harinya juga suka bolong shalat 5 waktu, maka saat Ramadhan pun begitu. Mestinya Ramadhan dipakai sebagai pembelajaran. Minimal shalat yang 5 waktu jangan sampai bocor.
- Malas membaca Al-Qur'an. Memang tidak ada suatu kewajiban yang berpuasa membaca Al-Qur'an. Tapi Ramadhan selalu dihubungankan dengan ibadah lainnya, termasuk membaca dan mempelajari Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup bagi Muslim
- Tidak puasa karena lelah bekerja. Ini juga sering terjadi. Pekerja yang mengandalkan tenaga terutama. Padahal puasa sekali-kali tidak membuat seseorang lemah. Jaman Rasulullah, Ramadhan dipakai untuk berperang. Jadi orang berpuasa akan bertambah kekuatannya, bukannya lemah.
- Menyia-nyiakan 10 hari terakhir. Hampir di mana-mana masjid selalu penuh yang shalat tarawih di minggu awal, selanjutnya jadi berkurang. Rasulullah Saw malah semakin giat beribadah pada 10 hari terakhir. Tapi kita malah sibuk dengan memikirkan Lebaran.
Setelah baca ini, semoga puasamu makin berkah, ya!
Penulis: Bumiku Keluargaku di UCBrowser
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”