Apa kamu tahu tentang rindu yang ada dalam hatiku ini. Hei kamu. Ya kamu. Aku teriakkkan dengan lantang tentang kamu, karena sungguh dada ini penuh sesak dengan cinta dan kerinduan yang membuatku sungguh tak sanggup menahannya. Hei kamu, apakah kamu tahu. Aku merindukanmu dan rasa rindu ini seperti sedang menghempaskanku keruang kosong tak beroksigen.
Sesak,sesak,sesak,sesak sangat menyesakkan. Apakah kamu tak menyadari, saat kerinduan ini memuncak, aku merasakan semua energi terkuras habis seperti aku berlari dengan kecepatan cahaya menembus langit surga. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, entahlah aku bahkan tak tahu harus bagaiamana menggambarkan kerinduan akan dirimu dalam keseharianku. Kerinduanku akan hadirmu dalam kehidupanku.
Heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeei, apa pernah terbersit dalam benakmu bahwa sebenarnya aku ingin melepaskan rasa cinta dan kerinduanku kepadamu yang menyiksaku ini. Jika memang ya, baguslah. Tapi sungguh buruk bagiku,karena apapun usahaku untuk bisa membuang cinta yang ada di hati dan kerinduan yang menyelimutinya tak pernah berhasil aku hempaskan, aku buang, aku lempar seperti melempar sampah.
hahahahahahaha…. Kadang aku menganggap cinta dan kerinduaku ini yang terkhusus untukmu bak sampah. Memang ya, aku akui itu karena sungguh cinta dan kerinduan ini hanya memenuhi hatiku tanpa adanya dirimu di sampingku. Kadang disaat seperti inilah aku merasakan bahwa cinta dan kerinduan akan dirimu seperti sampah. Tak berguna! Jika apa yang aku ucapkan ini tak layak menurutmu, maafkanlah aku. Aku katakan ini semua karena sungguh diriku ini benar-benar tak sanggup harus terus hidup dengan cinta dan kerinduan akan dirimu yang tak lagi bersamaku. Jangankan bersamaku, bahkan bisa jadi, kamu tak lagi ingat akan diriku ini. Karena mungkin saja aku seperti butiran atom yang bahkan tak terlihat dengan penglihatanmu yang kasat mata.
haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, aku harus apa dengan semua ini. Mengeluh pun dengan cara seperti ini belum bisa melenyapkan apa yang ada dalam hatiku ini. Bahkan terkadang aku teriak sekeras mungkin dan bernyanyi dengan lagu lagu rock pun masih tak sanggup menghilangkan cinta dan kerinduanku kepadamu. Aku harus apa dengan ini semua.
Coba, katakan. Aku harus apa? Aku harus apa? Aku harus bagaimana? Adakah yang bisa memberikan jawabannya?Apakah aku harus menangis? Apakah aku harus bersyukur? Apakah aku harus terjun bebas di lautan luas? Ataukah aku harus menabrakkan diriku ke dimensi yang lain? Ataukah aku harus meluncur melewati batas waktu kehidupan setelah kematian? Apakah mungkin juga aku harus berdiam diri saja, mematung seperti Liberty? Mungkin saja aku harus terbang ke tempat malaikat bersayap? Atau aku harus, harus, harus, harus apa? Tolong, apakah ada yang bisa menjawabnya?oh, teriakku. Hah,mungkin aku sudah gila saat ini.Gila karena cinta yang terus tembuh tak terkendali dalam hati ini.
Tolong aku Tuhan, sadarkan aku!
Aku tak tau cinta dan kerinduan ini baik atau tidak untukku.
Kadang auku merasa senang,kadang aku merasa muak.
Kadang pula aku tak tau harus apa dan bagaimana dengan cinta dan kerinduan yang ada dalam hatiku ini untuk dia yang selalu dihati walaupun tak pernah bisa aku miliki.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Aaaaakkkksssss baper kan gue
Nyesekk
Huhuhuuuhuuu…