Hari Merdeka: di Mana Kemerdekaan untuk Alam dan Isinya

Alam menempati andil sendiri dalam setiap kemerdekaan negara. Tak terkecuali bangsa Indonesia. Alam yang subur dengan hutan-hutan yang lebat membuat awal dari penjajahan. Negara yang memiliki persenjataan dan kekurangan dalam produktifitas alamnya, akhirnya mendatangi negara-negara yang subur dan belum mempunyai persenjataan modern. Tidak terkecuali bangsa Indonesia. 

Indonesia dengan wilayah yang subur ditumbuhi dan dihuni flora dan fauna yang beranekaragam membuat banyak mata negara lain terpikat dan ingin menguasai wilayah Indonesia. Bahkan tidak berhenti sampai era digitalisasi ini dan era keterbukaan informasi serta hak dijunjung tingggi. 

Kemerdekaan Indonesia didapat juga dari andil kontur wilayah yang cocok untuk bergilya dengan pelopor pahlawan yang terkenal dalam grilyanya yaitu Pangeran Diponogoro dan Jendral Soedirman. Beliau betul betul mensyukuri alam ciptaan Tuhan untuk dimanfaatkan menjadi persembunyian dan mengatur siasat. Alhasil negara penjajah kocar kacir dengan mereka, jika saja tidak ada tipu muslihat sudah sejak dulu Indonesia merdeka. Namun itu juga belum dapat restu dan ridho Tuhan. 

Alam Indonesia yang subur dengan semak belukar dan banyaknya tumbuhan layak konsumsi serta banyaknya buruan yang diburu hanya untuk kebutuhan pangan, membuat rakyat pada zaman tersebut juga bersyukur, dengan ditandai banyaknya prosesi syukuran dalam masyarakat hingga sekarang. Seperti Nyadran dan lain sebagainya. 

Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia tentu atas berkat rahmat Allah. Atas itulah Indonesia merdeka, alam dijadikan oleh para pejuang untuk menunjang kemerdekaan. Namun, sangat disayangkan ketika dulu alam dijadikan faktor kemerdekaan, sekarang banyak kerusakan pada alam yang disebabkan oleh ulah manusia. 

Penjajah memang sudah pergi dari Indonesia, namun sikap penjajah dan perusaknya masih membekas dan menjadi ciri tersendiri masyarakat Indonesia yaitu yang korup dan ingin menguasai semua hal, termasuk kelestarian alam hanya demi uang semata. 

Momentum kemerdekaan bangsa Indonesia harus dimaknai bukan hanya lepas dari penjajah namun juga harus merdeka dari sikap dan karakter yang dibawa penjajah. Penindasan kepada rakyat, pemburuan hewan hewan liar, deforestasi untuk memperbanyak tabungan, dan penghancuran kekayaan laut perlu dikikis sampai pada akarnya. 

Mengapa itu penting, karena kedepan Indonesia akan bersaing secara global, segala hal akan dipertaruhkan, termasuk kekayaan alamnya. Jika mental penjajah ada, maka kekayaan alam akan terkuras habis, jika tidak kekantong pribadi maka akan kekantong negara lain yang menawarkan bantuan untuk pengembangan negara. 

Indonesia harus menjadi negara maju, tetapi harus tetap mempertahankan kekayaan alam. Jika ada yang berbicara tidak ada kemajuan tanpa mahar yang mahal. Maka itulah yang salah. Indonesia bisa maju tanpa harus menjual kekayaannya pada luar yang merugikan bangsanya sendiri. 

Merdekalah pikirannya, merdekalah badannya, merdekalah negaranya, lestarilah alamnya.