Gelar Si Bungsu sebagai Harapan Terakhir Keluarga, Jadi Beban atau Penyemangat?

Siapa sih yang menjadi harapan terakhir keluarga? Ya betul, anak bungsu. Anak bungsu yang selalu dianggap anak kecil di keluarga. Anak bungsu yang sering dibilang anak manja, anak mami, dan anak yang paling disayang. Stigma orang-orang juga menganggap anak bungsu itu hal yang menyenangkan. Memang benar, anak bungsu relatif lebih dimanja daripada kakak-kakaknya. Akan tetapi, tidak semua anak bungsu seperti itu. 

Advertisement

Menjadi anak bungsu memang ada plus dan minusnya. Ketika kecil, anak bungsu seperti bak ratu yang bisa merengek dan mengganggu kakaknya sesuka hati. Apabila si bungsu berbuat nakal, ia yang akan mendapat pembelaan dari orang tua. Wajar saja jika sang kakak merasa iri hanya dengan ucapan "adikmu kan masih kecil kamu yang ngalah dong, Kak."

Tidak jarang anak bungsu menjadikan kakak sebagai lead role model dalam hidupnya. Melihat seorang kakak dalam berproses dan menjadikan contoh untuknya. Banyak hal yang bisa didapatkan dari pengalaman yang telah dilalui kakaknya. Bahkan, seorang kakak juga bisa membuka jalan sukses untuk adik-adiknya.

Kebanyakan anak bungsu terkenal dimanja oleh orang tua. Jika menginginkan sesuatu, kakaknya diminta bersabar dan mengalah. Tak jarang juga anak bungsu disuruh menggunakan barang milik kakaknya yang sudah tidak dipakai. Walaupun ukurannya yang kurang pas dan model yang sudah ketinggalan zaman, harus menahan untuk protes karena keluarga juga memiliki kebutuhan yang lebih prioritas. Lagi pula, dengan begitu juga bisa menjadikan hemat.

Advertisement

Di balik itu semua, tersimpan beban yang harus ditanggung anak bungsu. Bagaimana tidak? Anak bungsu dituntut supaya seperti kakaknya, bahkan bisa melebihi dari sang kakak. Untuk menjadi seperti sang kakak bahkan melebihi pun tidaklah mudah. Rasanya kerap dibandingkan dengan teman sebaya apalagi dengan kakaknya. Jika melakukan suatu hal yang berkebalikan dari kakaknya, pasti ada omongan orang seperti "kok kamu ngga seperti kakakmu sih?" Nah, omongan-omongan seperti itulah yang membuat anak bungsu merasa jika harus menjadi seperti sang kakak.

Anak bungsu yang juga menjadi harapan terakhir dari keluarga jika kakak-kakaknya belum memenuhi ekspektasi orang tua. Memang, seorang kakak dituntut orang tua untuk menjadi contoh, panutan, dan tolok ukur bagi adiknya. Tidak bisa dimungkiri, tekanan yang dirasakan seorang kakak memanglah berat. Akan tetapi, jika si sulung bisa sukses dan melebihi ekspektasi orang tua, maka lahirlah ekspektasi kepada si bungsu untuk menjadi seperti kakaknya.

Advertisement

Ketika masih kecil memang merasa begitu indah dan menyenangkan dalam menjalani kehidupan karena yang kita ketahui waktu kecil hanyalah bermain dan belum mengerti betapa beratnya kehidupan ketika dewasa nanti. Di saat satu per satu kakaknya mulai meninggalkan rumah dan mempunyai kehidupan masing-masing, maka tinggalah anak bungsu yang menjadi satu-satunya harapan orang tua. Anak bungsu yang harus siap merawat orang tua di masa tua nanti serta membahagiakan seperti yang dilakukan kepada kita di waktu kecil.

Anak bungsu juga harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan negatif yang terjadi di masa datang. Saingan anak bungsu adalah umur orang tua. Mungkin yang dirasakan anak bungsu yaitu ketakutan-ketakutan jika orang tua belum bisa melihat anaknya sukses. Ketakutan ketika anak bungsu belum bisa membahagiakan orang tua dan memberikan sesuatu dari hasil keringat sendiri. Ketakutan ketika belum bisa membalas apa yang telah mereka lakukan di masa kecil. Dan juga ketakutan jika harus ditinggalkan ketika kita masih belum mengerti apa-apa tentang kehidupan. 

Karena itulah, anak bungsu harus mandiri, tegar, dan tanggung jawab bukan terus bergantung pada orang tua dan kakaknya. Sesekali jadikan hal-hal tersebut sebagai penyemangat dan motivasi bahwa kita bisa membuktikan kepada orang-orang dan keluarga. Buktikan jika anak bungsu itu tidak sepenuhnya manja. Buktikan juga jika anak bungsu bisa kuat, sukses, dan tidak bergantung kepada orang lain. 

Semangat untuk kalian anak bungsu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Pendidikan Kimia UNS