Harapan Rindu
Langit aku ingin mendekapmu dengan legit
Aroma napasmu telah menjadi candu
Buatku terganggu di malam sendu
Yang kian kelam di telan semu
Â
Kamu seperti udara yang ada namum tiada
Seperti matahari yang menyinari lentera
Buatku hangat di peluk bayangan
Burung pun ikut bernyanyi menjadi kawan
Wahai cemara
Izinkan aku berbaring di balik rindang daunmu yang bergoyang
Aku ingin berbisik pada angin rawa
Rinduku yang kian tandus tak bisa lagi kujerang udara
Mataku kian kering oleh kerutan air
Kapan semua ini akan berakhir
Lewat senar gitar aku bersyair
LDR buatku sakau di sudut altar
Menanti satu pinangan pasangan terakhir
Amatir
Puisiku masih amatir
Terlahir dari suara hati yang getir
Meski berirama dasar
Tetap saja laksana sampar
Hatiku kecut manggis
Karena goresan berlapis
Tertawaku menangis manis
Pikiran sadis selalu ku tepis
Semua belum berakhir
Atma ku berlari
Mencari aksara menyindir
Tak akan kulepas sampai akhir
Hingga jinak terjamak amatir
Palembang, 28 Maret 2022
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”