Untukmu penebar segala gundahku……
Ada rindu yang menusuk bak sembilu
Menghujam direlung rerintihan hatiku
Tak ada lagi wajahmu
Tak ada lagi pelukmu
Dan tak ada lagi candamu
Semua menghilang
Menghilang diantara bayang-bayang semu
Aku berontak
aku teriak
dimanakah dirimu!
Tapi semua kosong, hanya kesepian mendekap kalbu
Hanya tangis, penghantar kesepian hatiku…..
Menulis adalah satu-satunya pengharapan terakhirku untukmu…….
Dear kekasih lamaku, dimanakah dirimu, aku terdiam menantimu selalu, ingin rasanya aku pejamkan mata turut serta pergi dengan segala bayang-bayang wajahmu….
Dear kekasih impianku, hanya doa terbias di antara puing-puing perasaan dan pengharapanku, tak pernah kah kau lihat betapa aku menjunjung tinggi rindu ini? tak pernah kah kau dengar, rintihan demi rintihan yang ku ikrarkan demi kembalinya dirimu? Aku disini menantimu, menanti dengan segala rasamu waktu itu….
Setiap detik, hanya tulisan dan rautan diwajahku untuk membuktikan betapa aku merindukanmu, betapa kaulah satu-satunya pengharapanku…..
Hatimu dimana, entahlah aku tak tahu…..
Masih adakah rasamu yang kau serukan kepadaku waktu itu??
Banyak ucapmu yang ku simpan di relung-relung batas kewajaranku
Karena semua sudah ku patri
Kalaupun aku mencabutnya, itu akan membuatku semakin tambah sakit lagi
Tapi aku berjanji, aku takan mengganggumu lagi
Itupun jika suatu saat nanti rasaku sudah mati….
Dear kekasihku, pengharapanku…. Aku menunggumu disini, disakit yang tak sanggup aku tahan lagi….
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.