Orang yang baru lulus dari perguruan tinggi atau, fresh graduate biasanya mulai mencari-cari pekerjaan. Buat lulusan jurusan jurnalistik, komunikasi atau broadcast, pasti sudah nggak asing dengan pekerjaan menjadi reporter alias jurnalis atau wartawan. Sebenarnya, pekerjaan reporter sangat luas buat semua jurusan S-1, karena dalam media sendiri pasti terbagi-bagi banyak bidang. Mulai dari ekonomi, olahraga, selebritas, dan lain sebagainya.
Buat kamu yang ingin mencoba karir sebagai reporter, kamu perlu ketahui beberapa hal ini. Kamu perlu ketahui reporter TV dan reporter media online berbeda cara kerjanya. Saat di TV kamu perlu menyiapkan kemampuan kamu menghadapi situasi lapangan. Selain itu kamu juga harus pawai berbicara melaporkan kepada pemirsa di rumah.
Reporter TV biasanya bekerja dengan tim. Kamu akan ke berbagai tempat bersama dengan kameramen dan sopir yang mengantar. Biasanya kantor perusahaan menyediakan fasilitas seperti kendaraan motor atau mobil untuk mobilitas reporter TV.
Berbeda dengan TV, reporter media online saat ini juga sudah banyak direkrut perusahaan-perusahaan media. Sama halnay dengan reporter untuk media cetak, yang dilakukan reporter untuk media online yaitu menulis. Kamu akan menjual tulisanmu saat memilih jadi reporter media online. Namun bedanya, tulisanmu harus dikirim ke kantor secepat mungkin.
Saat ada peristiwa besar, reporter online tak bisa menunggu satu jam atau bahkan satu hari ke depan. Sebisa mungkin mereka harus mendapatkan informasi saat itu juga dan melakukan running berita selanjutnya.
Perlu diketahui juga, untuk teknis kerja, pekerjaan reporter online ada yang terikat dan ada juga yang tidak. Beberapa media online merekrut reporter tetap dan mereka diwajibkan untuk menulis beberapa berita dalam sehari sesuai dengan kesepatakan kerja dengan gaji juga sudah disepakati,
Bedanya, jika tidak terikat, kamu akan dibayar sesuai dengan jumlah berita yang mampu kamu berikan ke kantor media. Harga naskah per berita juga beranekaragam, mulai dari Rp25.000 per berita sampai dengan Rp150.000 per berita.
Dilema pekerjaan jaid reporter atau wartawan, khususnya online akan muncul dilema di sini. Banyak yang bilang, kamu gak akan bisa kaya dengan kerja jadi wartawan. Gaji nggak seberapa, bekerja di lapangan dengan mobilitas dan risiko tinggi. Selain itu, mungkin tak hanya satu atau dua orang tua yang keberatan anaknya jadi reporter, apalagi anak perempuan.
Itu pikiran terberatnya. Meski sering dibanding-bandingkan dengan pekerjaan yang 'duduk manis di belakang meja sambil ngetik komputer', kerjaan reporter nyatanya cukup seru untuk dijalani. Jika mengesampingkan soal pendapatan, kamu akan dapat banyak pengalaman dalam pekerjaan ini.
Nggak heran, pengetahuanmu tentang banyak hal juga akan bertambah seiring dengan liputan-liputan yang kamu jalani. Jika kamu mulai bekerja jaid seorang reporter, kamu akan turun langsung bertemu dengan narasumber. Instingmu untuk bergerak di lapangan juga akan semakin tajam, kamu akan dilatih cara mengambil keputusan dan berpikir cepat.
Rasa simpati dan empatimu juga akan semakin bertambah, karena kamu akan bertemu banyak orang baru dari berbagai latar belakang. Kamu akan mendengarkan kisah-kisah baru dari narasumbermu. Tugas liputanmu saat bekerja jadi reporter juga akan membawamu ke tempat-tempat baru yang mungkin belum pernah kamu kunjungi sebelumnya.
Begitu kiranya jika kamu memutuskan kerja jadi reporter, gimana? Masih tertarik?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”