Hampir semua orang yang pernah melamar ke perusahaan pasti tau rasanya ketika kita di Interview. Setiap orang pasti punya pendapat yang berbeda kalau diminta untuk menceritakan tentang pengalaman dan perasaan yang dirasakannya ketika interview. Hal ini juga berlaku pada interviewer, setiap interview membawa cerita dan warna yang berbeda. Kamu bisa belajar banyak melalui proses interview, tapi ini tergantung dari diri kamu sendiri ya.
Untuk beberapa orang yang baru akan memasuki dunia kerja, interview dirasa sebagai yang cukup menegangkan. Perihal ini dikuatkan lagi ketika seseorang menemui interviewer yang galak dan kaku dalam proses interview. Namun, semakin berkembangnya zaman, proses interview sudah mulai lebih personal, profesional, dan lepas. Namun, stigma mengenai interview yang memang selalu melekat di pikiran beberapa individu. Nah, untuk mengurangi stigma ini, ada baiknya kita memahami mengenai salah satu konsep proses interview, yaitu proses interview sebagai proses dua arah.
Mungkin beberapa individu sudah mengerti bahwa interview itu adalah proses dua arah, tapi mungkin beberapa belum menyadari hal ini. Apa sih yang dimaksud dua arah? Dalam stigma yang ada, interview memang sering dianggap sebagai proses satu arah. Proses dimana interviewer boleh bertanya apapun kepada kandidatnya, dan tugas kandidat tersebut hanyalah menjawab pertanyaan itu. Namun, sebenarnya hal ini jauh dari kenyataannya.
Proses interview itu adalah proses dua arah, dimana pihak perusahaan (interviewer) bisa bertanya mengenai profil kandidat, dan kandidat juga bisa bertanya mengenai profil perusahaan.
Mengejutkan bukan?Â
Oke, sekarang kamu paham kan mengenai interview yang merupakan proses dua arah? Ayo kita pahami lebih lanjut mengenai proses dua arah ini. Dalam satu sisi, perusahaan akan menilai kemampuan dan karakter kandidat dalam bekerja. Ini esensi interview bagi perusahaan, supaya perusahaan mendapatkan calon karyawan terbaik dari ribuan kandidat yang melamar di perusahaan itu. Dalam sisi lain, sebenarnya ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kamu untuk mengenal lebih jauh mengenai perusahaan tersebut. Kenapa?
Karena proses interview adalah kesempatan yang luas untuk mengetahui sejarah perusahaan, visi mereka, budaya, dan hal hal lain yang mungkin akan berpengaruh kepada kinerja dan kesejahteraan kamu di masa mendatang.
Kenapa sih penting buat tahu tentang perusahaannya? Bukannya yang penting kita mendapatkan pekerjaan? Enggak juga sih, mendapatkan pekerjaan memang tujuan utamanya, tapi perhitungkan bahwa kamu akan menghabiskan mayoritas waktu kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut. Kamu bisa mencocokan antara visi, misi, dan culture preference kamu dengan apa yang perusahaan tersebut punya. Kalau kamu sudah merasa cocok, berarti itu memang perusahaan yang ideal untuk kami. Ketika kamu merasa cocok, biasanya kamu juga akan lebih semangat loh dalam bekerja. Kalau belum cocok, kamu punya opsi untuk menolak atau mengundurkan diri dari proses recruitment. Yup, kamu punya opsi ini.
Fakta-fakta ini menyimpulkan kalau interview itu adalah proses dua arah. Pihak perusahaan (interviewer) punya hak untuk memilih kamu sebagai calon karyawannya dan kamu (interviewee) juga punya kesempatan untuk memilih perusahaan sebagai tempat kamu berkarir. Jadi, jangan takut untuk bertanya mengenai budaya , visi, dan misi perusahaan. Semakin kamu tahu, semakin kamu yakin untuk mengambil keputusan dan tidak menyesal di kemudian hari.Â
Just ask, you have nothing to loose
Find me at:
Instagram:Â @yohanes_widiarso
Linkedin:Â https://www.linkedin.com/in/yohanes-widiarso-wicaksono-sardju-a70236125/
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”