Hadiah Bukan Cara Dewasa Untuk Menyelesaikan Masalah

Mungkin kita pernah melihat cara orang dewasa menenangkan anak-anak dengan memberi hadiah. Hal itu dilakukan agar anak-anak berhenti marah, sedih, dan membuat tindakan tidak pantas. Pernah kah kita berpikir bahwa di usia dewasa sekarang masih ada orang lain di luar sana yang menerapkan cara penyelesaian masalah dengan memberi hadiah kepada kita?

Beberapa orang bisa terlihat senang tanpa memikirkan dampak ke depan. Coba kita bersama membuka hati dan pikiran untuk melihat sebuah masalah sebagai sesuatu yang harus diselesaikan bukan dihindari. Meskipun kadang masalah itu terlihat sangat kecil. Belajar untuk tidak meremehkan masalah sebab hal-hal kecil itu bisa bertumpuk menjadi besar dan kembali merusak perasaan bahagia pada diri sendiri dan orang lain.

Alasan masalah tidak boleh diselesaikan dengan memberi hadiah adalah bisa saja itu dilakukan untuk menutupi kesalahan, kita dianggap murah dan tidak punya prinsip (mudah terpengaruh), dan masalah tidak akan pernah selesai sebab itu akan selalu ada dalam pikiran karena kita hanya dibuat lupa sesaat dengan hadiah yang kita dapat dari mereka. Selain itu, tidak menutup kemungkinan bahwa pemberi hadiah bisa membuat kesalahan yang sama dan berpendapat itu hal biasa karena tidak memikirkan perasaan kita.

Penyelesaian masalah yang benar harus dengan cara yang dewasa. Biasanya orang bijak lebih memilih berkomunikasi dengan orang yang memiliki masalah dengannya. Memperjelas akar masalah datang darimana serta mendengar dengan baik orang yang sedang bermasalah. Kemudian mengakhiri dengan saling memaafkan dan membangun relasi satu sama lain. Ini lebih nikmat sebab tidak pihak yang dirugikan. Bahkan hati lebih tenang serta damai.

Kalau hari ini masih ada orang di luar sana yang memberi hadiah dengan motivasi menutupi kesalahan atau menghindar dari masalah sebaiknya dipikirkan dengan benar. Supaya tidak mudah tertipu dan masalah bertumpuk. Namun, jika hadiah diberikan dengan motivasi benar seperti: untuk ulang tahun, cendramata, dan buah tangan dari perjalanan di luar kota itu tidak menjadi masalah diterima.

Hadiah adalah hadiah, hadiah bukan sebagai alat jaminan masalah selesai. Masalah hanya akan selesai dengan tindakan yang benar tanpa membuat ketidakadilan ataupun saling menghakimi. Menghargai sesama dengan membuat hati mereka tidak menyimpan kepahitan justru lebih baik dengan cara berkomunikasi dengan benar.

Dari cara menyelesaikan masalah yang benar dan tepat akan menambah teman dalam lingkungan pergaulan. Itu sangat menyenangkan kalau hidup tanpa perasaan dendam satu sama lain. Sebab semua telah diselesaikan menggunakan pikiran yang sehat. Bahkan ada bonusnya yaitu lebih banyak bahagia yang diperoleh dan dibagikan ke orang lain.